Novel terjemahan dengan genre sejarah yang mengangkat setting Indonesia (khususnya Bandung) dengan banyak isu yang sensitif. Kita akan melihat tentang patriarki, kolonialisme, dan kelas sosial dalam satu novel.
Novel ini meskipun terjemahan namun dapat menggambarkan dengan baik situasi sosial politik Indonesia di era tahun 1930an hingga 1950an. Hasil terjemahannya sendiri pun sangat enak diikuti. Diksinya menarik karena memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan sesedikit mungkin kata serapan.
Sampul depannya pun menarik. Untuk teman-teman yang ingin mengkaji sejarah maupun feminisme dalam sebuah novel, maka Mengadang Pusaran akan menjadi pilihan yang pas dan menarik.