Dongeng Sunda kanggo murangkalih.

Banyak manfaatnya bagi kesehatan.

Seni Sintren di Desa Dukuhbadag, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan.

Carpon Karangan Ahmad Bakri.

---

This episode is sponsored by

· Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app

---

Send in a voice message: https://anchor.fm/datasuara/message

Support this podcast: https://anchor.fm/datasuara/support

Facebook 



ilustrasi [Foto: Zoen Mahardika]

Pada tahun 1946, tiga pelopor SM Kuningan antara lain Iksan dan MS Moh. Sulaeman mengikuti latihan ketentaraan bersama para pelajar SM Cirebon di Cirebon. Selanjutnya ketiga pelajar tersebut menyelenggarakan latihan ketentaraan di Kuningan yang diikuti oleh beberapa pelajar SM, pelajar Sekolah Guru dan pelajar Sekolah Pertanian. Beberapa pelajar putri diberi tugas mengelola "Dapur umum" , antara lain ampuh dan Ilah. Kegiatan para pelajar ini mendapat restu dan dukungan dari pihak TNI. Oleh Letnan Bakhrudin kesatuan Tentara Pelajar ini diberi latihan dan pembinaan, sebanyak dua kompi

.

Tanggal 17 September 1945 telah berdiri Sekolah Menengah (SM) di Kuningan. Sekolah ini berlangsungselama 4 tahun (kelas 1 sampai kelas 4).

Tradisi masyarakat Desa Cikeleng saat menjelang musim hajatan

Ada apa di Makam Raden Noer Sungeb? Simak ceritanya.

RADEN Noer Sungeb, dikenal oleh masyarakat Desa Cipondok, Kecamatan Cibingbin, adalah seorang Kyai atau tokoh agama Islam. Ia putra Nyi Mas Lani dan Tjakrapertala yang merupakan keturunan Pangeran Soetadjaja dari Cirebon Girang. Dia mempunyai saudara yakni kakaknya bernama Raden Raminah, Raden Niti Soedjatma, Raden Koestijah, Raden Djoemirah dan Raden Djaenah. Sedangkan adiknya yakni Raden Saleh dan Raden Salmijah.

Putra-Putri Eyang Maolani