Tepat sebulan yang lalu episode Sobad Pena terakhir, bukan karna kita ga mau bikin cuma ceritanya kurang banyak nih yg kirimin, ayo dong. Sekalinya ada tuh percintaan semua, kan ga variatif kalian juga nanti malah bosen dengerinnya. Di eposide sobat pena kedelapan ini kita dikirim cerita tentang hutang-piutang, ada yg berhasil kerja di tempat yang di-idamkan, yang terakhir ada yang cemburu karna cewenya dengerin Frodcast mulu.

Banyak yang berlalu setelah episode terakhir kita, sekitar 2 mingguan gak upload karna memang load kerjaan tidak memungkinkan. Maafin kita yaaa. Anyway, di episode ke 52 ini kita bahas tentang, uang sepuluh ribu rupiahnya Aswin yang hilang, perasaan kami menginterview Jejouw & Benhard Nevertoolavish juga tentang banyaknya kalian yang ngetag kami di Top Spotify Podcast. Terima kasih sudah tetap bersama Frodcast, selamat mendengarkan!

Selain membahas kepulangan beliau, seperti biasa Aswin datang dengan teori baru untuk kalian. Disamping itu kita membicarakan kebingungan kita harus bagaimana bila pacar sedang mens, lanjut ke expirience saya yg nikahnya di dahului adik Saya, lalu kita kedatangan kak Avving sebagai suami muda membagi perspektifnya ke pernikahan.

Feelkoplo pertama kali masuk ke radar saya dari seorang teman yang ngasih tau kalau ada Duo DJ asal Bandung yg ngeremix lagu Everytime dari Boy Pablo. Pada saat itu reaksi pertama saya agak tidak terima lagu Boy diubah jadi dangdut yg dekat dengan konotasi kampungan. Beberapa bulan sejak kejadian itu, saya lihat Feelkoplo manggung di The Sounds Project. Jujur saya kaget ngeliat crowd yang se-gila-itu. Sejak saat itu Feelkoplo berakselerasi dengan maksimum sampai masuk radar berskala nasional.

Dennis Adhiswara sudah menjadi konten kreator bahkan sebelum ada istilah itu. Mengawali karirnya membuat film pendek iseng-iseng, dia memberanikan diri untuk mengikuti lomba film pendek yang akhirnya menang dan membawa dia lompat cukup jauh ke puncak karirnya. Setelah membintangi AADC, Dennis memasuki era emasnya. Di usia yang cukup muda dia membintangi banyak film pada saat itu.

Arus Pinggir adalah sebuah segment baru dari Froyonion Podcast, dipandu oleh Haris Franky dengan fokus pembicaraan Skena Permusikan dalam negri. Tamu di episode pertama ini adalah seorang Content Creator yang sudah mendokumentasikan talenta musik Indonesia sejak 2012. Di episode ini kami membahas tentang Epicnya Perayaan Dalam Bayangan dari Hindia, Apa yang menjadi bahan bakar SFTC selama 8 tahun konsisten mendokumentasikan band dan pandangan Dimas tentang banyaknya audiens baru di Skena ini.

What's up my dudes!!! You know how it works, kalian kirimin kami cerita dan akan kami bacakan. Episode ke 7 dari Sobat Pena ini ceritanya adalah Pengalaman temen kita di Ghosting guru sma, cewe yang cowonya ga tau diri, ada juga hampir mau menyerah karna bolak-balik ikut lomba design dan ga menang-menang (yang ini kita semangatin dong tentunya). Seperti biasa obrolan ngalor-ngidul dikit karna melanjutkan pembahasan kita tentang Triangle of Lovenya Stenberg.

Di Temuan Mingguan kita ngebahas refrensi-refrensi menarik yang baru kita temui selama seminggu terakhir, biasanya terdiri dari Musik, Buku dan Film. Minggu ini gue (Franky) Mulai mendengarkan Jirapah & Mamang Kesbor, Sementara Aswin membahas teori Triangle of Lovenya Stenberg dan bahayanya kepercayaan diri yang berlebih.

2020 adalah tahun yang sulit untuk kita semua, tapi tak terasa tahun ini tinggal 84 hari lagi. Ada banyak sekali rencana yang tidak bisa dieksekusi karena pandemi. Tapi kita pun harus adaptif. Resolusi pun gak selalu soal materi, punya orang yang spesial ataupun memperbaiki orang tua bisa jadi salah satunya. Seperti biasa, kami kemas topik yang seolah berat ini penuh tawa dan inside jokes.

Cepat tapi sendiri untuk apa? Kata Hinda. Menurut kita keluarga adalah penyemangat ketika lelah dan alasan atas segala kerja keras yang kita lakukan saat ini. Apalagi kami berdua jauh dari keluarga, hanya komunikasi yang rutin yang bisa membuat terasa dekat. Seringkali kita lupa mengapresiasi keluarga kita. Di episode kali ini, kami berdua menjadi sangat emosional.