Ssssttt.. Maaf kali ini gue harus bisik-bisik. Sensitif soalnya...

#30HariBersuara2024

#30HariBersuara

#KembaliBersuara

Sebuah cerita singkat tentang es-teh. Udah itu aja

#30HariBersuara2024

#30HariBersuara

#KembaliBersuara

Ada dua cerita tentang kejujuran yang gue alamin sendiri dan nggak terlupakan sampai sekarang. Cerita yang sederhana aja, jangan berharap cerita yang mengharu biru..

#30HariBersuara2024

#30HariBersuara

#KembaliBersuara

Ini tentang istilah favorit gue: Oksimoron. Sebuah istilah yang lucu tapi kalau dipikir-pikir, menarik juga.

#30HariBersuara2024

#30HariBersuara

#KembaliBersuara

Ke mana aja sih suara-suara kita selama ini? Kenapa mesti takut bersuara?

#30HariBersuara2024

#30HariBerusara

#KembaliBersuara

Lagi-lagi ngobrolin AI dari sudut pandang seorang bapack-bapack yang memperlakukan Chat GPT sebagai asisten pribadinya.

Episode ini dibuat dengan Chat GPT 4o versi aplikasi buat iPhone.

Bapac-bapac yang lahir di era analog ini lagi kepincut dengan teknologi Ai tapi khawatir karena teknologi ini katanya bisa mengambil alih hidup manusia. Karena itu dia mencoba menggali lebih dalam dengan pakarnya langsung, Neng Ai Supriati :)

Come on, guys. Emang sampai harus se-cemen itu perjuangan kita untuk menjaga demokrasi di negara tercinta?

"Saya percaya takdir. Tapi saya juga percaya kalau kita juga harus tetap berusaha karena kalau Tuhan bisa menetapkan takdir setiap mahluk di dunia ini, tentu Dia juga punya hak prerogatif untuk mengubahnya."

"Kita ini bangsa peminta maaf. Tapi apakah kita bangsa pemberi maaf?"

-updated tanggal 8 Agustus 2024 dengan beberapa detil tambahan-