Meskipun dirimu telah sirna, setidaknya kau dan aku pernah merangkai cerita

Kupikir diriku bisa membendung rindu, tapi hanya bisa terobati dengan temu

Terimakasih, telah mengajariku cara merawat luka

Bukan tentang keinginan maupun angan-angan, tapi segalanya tentang penerimaan

Mungkin aku bukan rumah tempatmu menetap, tapi aku bersyukur bertemu denganmu meski hanya sekejap

Meskipun sekejap, dirimu selalu kuingat

Kenangan bukan sekedar kenangan, karena senyum manismu masih membekas dalam ingatan

Tanpamu aku memang rapuh, namun bahagiamu kembali membuatku utuh

Selamat yaa kamu, Penyemangat di hidupku

Teruntuk pujaan hati, Walau sebatas mimpi