Hi, professionals!

Pernah gak sih ngalamin, ikutan tes apalah-apalah itu, terus hasilnya menunjukkan kalau temen2 lemah di sini, lemah di situ, kuat di sini, kuat di situ?

Saya pernah, waktu SMA saya kan ikutan tes IQ dan semacamnya itu. Terus ada satu highlight dari hasil saya itu, katanya kepemimpinan saya itu lemah. Akhirnya ini jadi concern orang tua saya. Mereka selalu mendorong saya untuk bisa lebih tegas dan asertif. Karena saya ini kan orangnya lemah lembut, kalau bicara terkesan mudah dikalahkan, tidak tegas, jadi dianggap kurang mampu jadi pemimpin. Dan tahu gak, hasil tes itu bener2 mempengaruhi saya dalam menjalani hidup. Seringkali saya percaya bahwa saya memang bukan pemimpin, akhirnya sering banget gak pede. Dan pada beberapa momen, ketidakpedean saya ini pernah meledak secara emosional, saya jadi pernah berantem di pekerjaan saya, berantem serius gitu deh. Dan akhirnya karir saya secara formal, dalam artian bekerja di perusahaan itu memang gak lancar, cenderung tertatih-tatih.

Hi, professional.

Episode ini memberikan tip kecil dan khusus tentang produktivitas. Simak ya. Semangat!

Hi, professionals.

Di episode ini kita akan mendengarkan tip-tip keren tentang bagaimana menciptakan dampak yang positif bagi diri sendiri dan lingkungan pekerjaan kita melalui penampilan yang impresif. Melalui obrolan saya dan Ikke Harjono, seorang trainer yang sering mengajar topik Personal & Professional Grooming. Kalau kamu ingin get in touch dengan Mbak Ikke, silahkan hubungi beliau melalui akun instagramnya di @ikkeharjono.

Hi, professionals.

Mau tahu bagaimana membuat CV yang merefleksikan personal branding kamu? Dengarkan episode ini, sebuah wawancara dengan Merry Christuti, founder dari komunitas yang bernama CV Remake & Career Development. Sebuah komunitas yang sekarang sudah beranggotakan lebih dari 3000 orang, dengan anggota yang berasal dari berbagai negara. Dengan komunitas ini, kamu bakalan dapat bimbingan untuk membuat CV, resume, persiapan wawancara, pembuatan business plan, dan lain-lain. Kalau kamu ingin terhubung dengan Mbak Merry, silahkan melihat profilnya di LinkedIn (A. Merry Christuti), atau langsung menghubunginya lewat WhatsApp di 0882-1441-6802. Semangat!

Catatan: mohon maaf di episode ini tidak disertai tujuh pertanyaan pribadi dikarenakan timing yang kurang tepat untuk wawancara, dan untuk menghormati suara adzan, kami harus menghentikan wawancara lebih cepat dari sebelumnya.

Gara- gara sering melihat diskusi di LinkedIn tentang pelamar yang dianggap kutu loncat, saya jadi ingat TED Talk dari Regina Hartley tahun 2015 tentang istilah Silver Spoon dan Scrappers.

Hi, professionals.

Apakah kamu punya keinginan untuk jadi seorang manajer di tempat kerja kamu? Kalau memang iya, tentunya kamu bertujuan ingin menjadi seorang manajer yang baik, yang keren. Bagaimana caranya?

Hi, professionals. Saya pernah baca, seorang ahli dalam hal pengembangan karir mengatakan, wanita sering mengambil hati dalam banyak situasi, Bahasa inggrisnya, take things way too personally. Katanya, walalupun menjadi passionate itu memang bagus dan positif, tapi kalau terlalu emosional di tempat kerja, itu malah bisa jadi merugikan karir. Saya setuju sih, tapi tentang wanita yang telalu ngambil hati, saya kok agak kurang enak mendengarnya. Sedangkan saya, dengan mata dan kepala saya sendiri, pernah menyaksikan karyawan pria menangis di tempat kerja, bahkan sering.