Share Jannah Firdaus Mediapro Podcast
Share to email
Share to Facebook
Share to X
By Jannah Firdaus Mediapro
5
55 ratings
The podcast currently has 98 episodes available.
Terapi Ayat Ruqyah Dari Kitab Suci Al-Quran Untuk Meredakan Dan Menyembuhkan Berbagai Jenis Penyakit Sakit Kepala Dalam Bahasa Arab Serta Menjadikan Sistem Syaraf Kepala Menjadi Lebih Sehat.
Ruqya Healing Verse from The Noble Quran To Relieve Toothache and Improve Dental Health In Arabic Languange
Terapi Ruqyah Ayat Dari Kitab Suci Al-Quran Untuk Menghilangkan Segala Jenis Penyakit Sakit Gigi Dan Meningkatkan Kesehatan Gigi Dalam Bahasa Arab Versi Podcast.
Sakit gigi adalah kondisi ketika bagian dalam atau sekitar gigi dan rahang terasa sakit atau nyeri. Tingkat keparahan nyeri tersebut bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Sakit gigi juga dapat hilang timbul atau berlangsung secara terus-menerus.
Umumnya, sakit gigi merupakan gejala akibat penyakit pada gigi atau gusi. Namun, pada kasus tertentu, sakit gigi juga bisa menjadi tanda adanya penyakit di bagian tubuh lain yang nyerinya menjalar sampai ke sekitar gigi, misalnya gangguan pada sendi rahang, sakit telinga, sinus, atau penyakit jantung.
Nyeri pada sakit gigi umumnya memburuk di malam hari, terutama saat penderita berbaring. Nyeri juga dapat memburuk ketika penderita makan dan minum, terlebih jika mengonsumsi makanan atau minuman yang panas, dingin, terlalu manis, atau terlalu asam.
Dikutip dari buku Dasyatnya Doa & Dzikir terbitan Qultummedia, salah satu hadits doa sakit gigi adalah hadits yang diriwayatkan oleh Yazid bin Nuh bin Dzakwan berikut: Diriwayatkan Abdullah bin Rawwahah datang kepada Rasulullah mengeluh giginya sakit “Ya Rasulullah gigi gerahamku sedang sakit. Hal ini membuatku merasa terganggu dan sakitnya sudah sangat parah” Rasulullah kemudian meletakkan dengan beliau pada pipi Abdullah bin Rawwahah dan berdoa dengan mengucapkan dzikir berikut “Allahumma adzib ‘anhu su-a ma yajidu wa fuhsyahu bi da wati nabiyyikal mubarakil makini indaka”
(Ya Allah, lenyapkanlah darinya keburukan yang ia rasakan, beserta kekejiannya dengan doa Nabi-Mu yang penuh berkah di siis-Mu) (HR. Baihaqi) dalam Riwayat ini, disebutkan bahwa Rasulullah membaca doa di atas sebanyak tujuh kali. Setelah itu, gigi yang di derita Abdullah bin Rawwahah sembuh.
Ruqya Healing Verse from The Noble Quran to Relieve Stomach Ache & GERD Plus Improve Stomach Health In Arabic Languange Podcast Version
Gastroesophageal reflux disease (GERD) occurs when stomach acid repeatedly flows back into the tube connecting your mouth and stomach (esophagus). This backwash (acid reflux) can irritate the lining of your esophagus.
Many people experience acid reflux from time to time. However, when acid reflux happens repeatedly over time, it can cause GERD.
Most people are able to manage the discomfort of GERD with lifestyle changes and medications. And though it's uncommon, some may need surgery to ease symptoms.
GERD is caused by frequent acid reflux or reflux of nonacidic content from the stomach.
When you swallow, a circular band of muscle around the bottom of your esophagus (lower esophageal sphincter) relaxes to allow food and liquid to flow into your stomach. Then the sphincter closes again.
If the sphincter does not relax as it should or it weakens, stomach acid can flow back into your esophagus. This constant backwash of acid irritates the lining of your esophagus, often causing it to become inflamed.
Tadabur Terapi Ruqyah Ayat Penyembuh Dari Kitab Suci Al-Quran Untuk Menyembuhkan Asam Lambung (GERD) Dan Menghilangkan Segala Jenis Penyakit Perut Serta Meningkatkan Kesehatan Sistem Percernaan Tubuh Manusia.
GERD (gastroesophageal reflux disease) atau penyakit asam lambung disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter yang terletak di kerongkongan bagian bawah. Normalnya, katup ini akan terbuka untuk memungkinkan makanan serta minuman masuk menuju lambung dan dicerna.
Setelah makanan atau minuman masuk ke lambung, katup ini akan tertutup kencang guna mencegah isi lambung kembali naik ke kerongkongan. Namun pada penderita GERD, katup ini melemah, sehingga tidak dapat menutup dengan baik.
Hal ini mengakibatkan isi lambung yang berisi makanan dan asam lambung naik ke kerongkongan. Apabila kondisi ini terjadi terus-menerus, lapisan kerongkongan akan mengalami iritasi hingga peradangan dan lama kelamaan menjadi lemah.
Gejala yang biasa terjadi saat asam lambung naik adalah rasa asam atau pahit di mulut dan sensasi perih atau panas terbakar di dada dan ulu hati. Kedua gejala ini biasanya akan semakin memburuk saat penderita membungkuk, berbaring, atau setelah makan.
Suara Alam Nyanyian Merdu Kicauan Burung Dan Kokok Ayam Dari Desa Pelutu Di Pulau Dewata Pada Pagi Hari...............menjadikan jiwa serta pikiran lebih fresh lebih segar
Subak is the water management (irrigation) system for the paddy fields on Bali island, Indonesia. It was developed in the 9th century. For the Balinese, irrigation is not simply providing water for the plant's roots, but water is used to construct a complex, pulsed artificial ecosystem. The system consists of five terraced rice fields and water temples covering nearly 20,000 hectares (49,000 acres). The temples are the main focus of this cooperative water management, known as subak.
Subak is a traditional ecologically sustainable irrigation system that binds Balinese agrarian society together within the village's Bale Banjar community center and Balinese temples. The water management is under the authority of the priests in water temples, who practice Tri Hita Karana Philosophy, a self-described relationship between The Humans, The Earth and The Creator.
Tri Hita Karana draws together the realm of spirit, the human world and nature. The overall subak system exemplifies this philosophical principle. Water temple rituals promote a harmonious relationship between people and their environment through the active engagement of people with ritual concepts that emphasize dependence on the life-sustaining forces of the natural world. Rice is seen as gift from The Creator of Universe, and the subak system is part of temple culture.
Subak adalah sebuah organisasi yang dimiliki oleh masyarakat petani di Bali yang khusus mengatur tentang manajemen atau sistem pengairan/irigasi sawah secara tradisional, keberadaan Subak merupakan manifestasi dari filosofi/konsep Tri Hita Karana.
Tri Hita Karana berasal dari kata "Tri" yang artinya tiga, "Hita" yang berarti kebahagiaan/kesejahteraan dan "Karana" yang artinya penyebab. Maka dapat disimpulkan bahwa Tri Hita Karana berarti “Tiga penyebab terciptanya kebahagiaan dan kesejahteraan”. Penerapannya didalam sistem subak yaitu:
Parahyanganyaitu hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan.
Pawonganyaitu hubungan yang harmonis antara manusia dengan sesamanya.
Palemahanyakni hubungan yang harmonis antara manusia dengan alam dan lingkungannya.
Kata "Subak" merupakan sebuah kata yang berasal dari bahasa Bali, kata tersebut pertama kali dilihat di dalam prasasti Pandak Bandung yang memiliki angka tahun 1072 M. Kata subak tersebut mengacu kepada sebuah lembaga sosial dan keagamaan yang unik, memiliki pengaturan tersendiri, asosiasi-asosiasi yang demokratis dari petani dalam menetapkan penggunaan air irigasi untuk pertumbuhan padi.
Subak bagi masyarakat Bali tidak hanya sekedar sistem irigasi, tetapi juga merupakan konsep kehidupan bagi rakyat Bali itu sendiri. Dalam pandangan rakyat Bali, Subak adalah gambaran langsung dari filosofi Tri Hita Karana tersebut.
Sebagai suatu metode penataan hidup bersama, Subak mampu bertahan selama lebih dari satu abad karena masyarakatnya taat kepada tradisi leluhur. Pembagian air dilakukan secara adil dan merata, segala masalah dibicarakan dan dipecahkan bersama, bahkan penetapan waktu menanam dan penentuan jenis padi yang ditanam pun dilakukan bersama.
Sanksi terhadap berbagai bentuk pelanggaran akan ditentukan sendiri oleh warga melalui upacara atau ritual yang dilaksanakan di pura. Harmonisasi kehidupan seperti inilah yang menjadi kunci utama lestarinya budaya Subak di pulau dewata.
This Muslim holy book also has many other names according to its function and use. One of the names and characteristics of The Holy Qur'an that has been widely discussed lately is Ash-Syifa or as The Healer of All Diseases.
In many studies, The Holy Qur'an has properties as an antidote to both physical illness and spiritual diseases.
Reading and listening to the melodious chanting of The Holy Quran can calm the mind and heart and remove negative thoughts such as suicidal feelings, the desire to hurt oneself, reduce the fire of anger, eliminate thoughts of despair and bring coolness in the heart.
Allah SWT (God) Say:
"And We sent down in the Quran such things that have healing and mercy for the believers"
(The Holy Quran Surah al-Isra 17:82)
"Mankind there has come to you a guidance from your Lord and a healing for (the diseases) in your hearts, and for those who believe a guidance and a mercy"
(The Holy Quran Surah Yunus 10:57)
Prophet Muhammad SAW Al-Hadist
It was narrated from ‘Abdullah that the Messenger of Allah (ﷺ) said: “You should take the two that bring healing: Honey and the Qur’an.”
(Sahih Hadits)
Ali narrated, saying:
“Whenever the Prophet (ﷺ) would visit an ill person, he would said:‘[O Allah,] make the harm go away, Lord of mankind, and heal him, You are the Healer, there is no healing except your healing, a healing that does not leave any sickness ([Allāhumma] adh-hibil-ba’sa rabban-nās, washfi antash-shāfi, lā shifā’a illā shifā’uka shifā’an lā yughādiru saqama).’”
(Sahih Hadits)
Kitab suci umat Muslim ini juga memiliki banyak nama lain yang sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. Salah satu nama dan sifat Al-Quran yang belakangan banyak dibahas yakni Asy-Syifa atau sebagai sang penyembuh segala penyakit.
Dalam banyak penelitian, Al-Quran memiliki khasiat sebagai penawar penyakit baik jasmani maupun rohani. Salah satunya seperti yang dilakukan Dr Ahmed Al-Qadhi di Klinik Besar Florida, Amerika Serikat. Menurutnya, membaca atau memperdengarkan lantunan ayat suci Alquran saja sudah dapat memberikan perubahan fisiologis yang besar bagi tubuh manusia.
Dalam studi lain yang dilakukan Universitas Salford, Inggris, para ilmuwan peneliti menemukan bahwa para peserta yang membaca Al-Quran menjadi jauh lebih rileks dan tenang setelahnya, dibanding peserta lain yang membaca buku biasa. Membaca dan mendengan lantunan merdu Kitab Suci Al-Quran dapat menenangkan pikiran dan batin serta menghapus berbagai pikiran negatif seperti perasaan bunuh diri, keinginan melukai diri, meredam api dendam kemarahan, menghilangkan pikiran putus asa dan membawa kesejukan di dalam hati.
The podcast currently has 98 episodes available.
1,966 Listeners
876 Listeners
438 Listeners
85 Listeners
1,766 Listeners
43 Listeners
5 Listeners
20 Listeners
220 Listeners
47 Listeners
128 Listeners
7 Listeners
5 Listeners
62 Listeners
82 Listeners