Kayaknya judulnya romantis amat yak (walo artworknya norax). Tapi ni Yoman dan Yomen nda jago romantis-romantisan sama pasangan ni, apalagi menarasikannya. Jadi ya, dengerin aja lah dawgie. Semoga terhibur dan semakin menyayangi pasangan, yang sudah berpasangan. Bagi yang belum berpasangan, semoga semakin grateful aja sama hidupnyiak (ntaps!).

Dawgie ingat judul "Eps 2: Biar Kikir yang Penting Intim"? Setelah dijalanin, walapupun udah sekikir mungkin, ternyata teteup nda murah bwang! kwkw

"Change is the only constant in life", begitu kata Pak Heraclitus, tetangganya Yomen. Ikrib emang si Yomen ama Pak Her. Ah tapi masa iya bwang?? Kalo hidup kita gini-gini aja berarti sebenernya kita sedang berubah? Atau gimana si bwang konsepnyiak?? Mungkin beberapa dari kalian adalah tipe orang yang rajin bikin resolusi tahunan, sebagai kompas yang akan menuntun diri kalian menuju perubahan yang kalian inginkan. Or maybe not. Yang jelas, alasan kenapa episode ini naiknya telat adalah karena kami sibuk bikin resolusi 2021. Or maybe not. Hehe.

Financial freedom mungkin adalah goal jangka panjang sebagian besar dari kita. Merintis usaha adalah salah satu cara untuk mencapai financial freedom. Itu kalau cuan terus. Hehe. Kalau ndak? Yha ndak papa. Yang penting tetap think big, start small, fail fast, learn faster. 

Kalau dawgie pernah punya pengalaman "keracunan makanan", mungkin ini episode yang tepat untuk kalian dengarkan. Episode ini juga cocok dawgie dengarkan sambil minum Hydro Coco. Biar cepet sembuh dari fase "keracunan".  

Kalau Chairil Anwar lahir dan hidup di jaman kita sekarang, mungkin nggak akan lahir tuh puisinya yang berjudul “Aku”. Doi mungkin bakal bingung mau pake istilah “Aku” apa “Gue”.  Ada-ada aje emang idup di jaman yang serba salah ini. Emang cuma Lord Victor Kamang kayaknya yang paling bener. Doi berhasil menelurkan kata “Eug” sebagai jembatan antara “Aku” dan “Gue”. Hebatnya lagi, doi bisa memadukan kata “Eug” dengan “ndak” tanpa terdengar fals.

Ada perkataan dari Uganda yang berbunyi "semua wanita itu cantik apa adanya". Sedangkan teman-teman peradaban Mesopotamia nyeletuk "wanita yang cantik itu yang tinggi dan putih". Lalu saudara-saudara kita dari Botswana menyaut "ah nggak juga, konsepsi cantik lau beda dari eug". Jadi, bagaimanakah tipe wanita idaman yang dimiliki Yoman dan Yomen? Yang jelas "nafkahi akuh Mz" adalah major turn off untuk pria kikir macam kami yak.

Disclaimer: Feminazi (bukan feminis) dan moralis skip aja dulu ya, nda bijak didengarkan dengan semangat menyerang yang berapi-api.

Pada episode kali ini, Yoman & Yomen mau sharing kwonten paporit yang sering dikonsumsi nich, agar supaya episode ini jadi kwonten juga! Kalau kwonten ini ternyata jadi paporit klean-klean yang dengerin sih, kami cuma mau bilang, ya mau gimana yach... Yang penting kami bikin kwonten!

Dahulu kala ada akun lejen di twitter dengan username "@hati2diInternet". Walau dewasa ini sudah nda seaktif dulu lagi, semangat akun itu perlu kita lestarikan karena internet semakin menjadi tempat yang kejam dan bisa menghantui masa depan. Lau bertingkah sekarang, bisa kena imbasnya 5 tahun kemudian en so on en so on. Jadi, "hati-hati di internet".