Ternyata bagian akhir khotbah sama pentingnya dengan isi. Harus disiapkan dengan matang dan bukan hanya menyarikan isi namun ada ajakan dan tantangan. Yuk, disimak.

Khotbah harus terstruktur dalam logika yang baik dengan bahasa yang menarik. Simak bagian penting ini.

Khotbah didengar jemaat atau tidak diputuskan pada menit-menit awal waktu kita menyampaikan khotbah. Maka sangat penting mempersiapkan pendahuluan yang cermat.

Apakah judul penting disebutkan dalam penyampaian khotbah? Mengapa judul penting? Simak uraiannya!

Menafsir Alkitab adalah langkah pertama dalam penyusunan khotbah. Perlu memiliki kompetensi menafsir Alkitab dengan baik di samping membaca secara rutin.

Ada yang berkata bahwa bentuk khotbah yang benar adalah Ekspositori. Walauapun saya tidak berkeberatan dengan pandangan itu namun bentuk khotbah lain juga sah sepanjang setia mengeksposisi ayat Alkitab yang disampaikan. Simak beda antara Ekspositori dan Eksposisi.

Ketika naik mimbar, seorang pengkhotbah harius menghormati peluang itu dan melakukan persiapan dengan sebaik-baiknya. Ini awasan dan ingatan bagi setiap pengkhotbah. Simak uraiannya.

Khotbah bukan sekadar menguasai teknik homiletika, tapi Anda harus mencintai pelayanan mimbar. Apa maksudnya? Simak saja!

Khotbah ternyata harus ditunjang dengan atmosfer ibadah yang baik, sikap dan karakter pengkhotbah yang baik. Mau tahu bahasannya? SImak ya podcast ini. 

Berkhotbah tanpa menguasai dan mencintai Alkitab hanyalah menjadikan seseorang motivator dan orator. SImak Podcast ini