Share Liberation Parts
Share to email
Share to Facebook
Share to X
Fenomena islamophobia terus berulang, seolah ini tak kunjung selesai. Apa yang membuat eropa pada khususnya terus melakukan islamophobia, apa penyebabnya, dan bagaimana seharusnya kita bersikap?
Segudang fenomena Al Zaytun saat ini, dan bagaimana Hipokritnya Demokrasi
Amerika mencoba beberapa exit strategy untuk keluar dari Afghanistan. Pertama, melalui pemerintahan boneka. Strategi ini gagal karena tidak mendapatkan dukungan dari rakyat Afghanistan. Rezim boneka ini dituding banyak melakukan korupsi sehingga pemerintahan boneka ini tidak bisa mengendalikan Afghanistan.
Kedua, negosiasi dengan Taliban atas nama perdamaian. Strategi ini juga gagal karena banyak pihak yang meragukan bahwa pihak yang diajak bernegosiasi oleh Amerika benar-benar mewakili Taliban. Ini terbukti dengan pecahnya berbagai perang di wilayah Afghanistan sekarang ini. Dan saat ini Taliban semakin banyak menguasai wilayah Afghanistan menjelang penarikan pasukan Amerika.
Ketiga, dengan memanfaatkan negara-negara regional di sekitar Afghanistan yang selama ini digunakan untuk mengokohkan kepentingan Amerika seperti Pakistan dan Turki. Atau menggunakan Rusia, seperti yang dilakukan oleh Amerika di Suriah.
Keempat, membiarkan Afghanistan tetap dalam kekacauan, tapi tetap mempertahankan kepentingan-kepentingan vital Amerika seperti skenario di Irak. Di Irak Amerika membiarkan Irak kacau karena tidak ada satu kelompok pun yang berkuasa. Tapi Amerika memastikan bahwa sumur-sumur minyak Irak masih berada dalam kendalinya.
Ideologi komunisme yang kemudian menjadi Partai Komunisme Indonesia menjadi element yang tak terpisahkan dari sejarah Indonesia itu sendiri.
Kebiadaban, kekejaman yang dilakukan PKI dalam upaya mewujudkan ide-idenya hanyalah merupakan bagian kecil dari ekspresi ideologi itu sendiri.
Perjalanan kelam komunisme di Indonesia tentunya tak terlepas dari konstelasi pergerakan ideologi global -sosialisme komunisme- pergerakan ini yang mereka sebut sebagai Komunisme International (komintern) yang melahirkan sejumlah pandangan-pandangan terkait bagaimana dominasi kapitalisme itu harus segera diruntuhkan.
Maka pertanyaannya adalah, apakah komunisme layak dijadikan sebagai platform perjuangan dalam meruntuhkan dominasi serta hegemoni kapitalisme yang bercokol di negeri ini?Ataukah justru ideologi komunisme ini yang dianggap sebagai solusi kehidupan tapi justru malah mendatangkan masalah baru.
Setelah menjawab pertanyaan "Kenapa Kita Beragama Islam" lalu kita mendapati kesimpulan bahwa ini semua tergantung dari 3 aspek, yakni Keimana kepada Allah, Keimanan kepada Rasulullah, Keimanan kepada Al Quran. Maka, di sesi podcast kedua ini kita coba membahas aspek yang pertama yaitu "Keimanan kepada Allah"
Pernahkah kita berpikir atau setidaknya bertanya pada diri sendiri, kenapa kita beragama Islam? Atau apa alasan kita memeluk agama Islam?
The podcast currently has 6 episodes available.