Share Matahari
Share to email
Share to Facebook
Share to X
Posisi: Bek tengah (sweeper)
Contoh: Makoto Hasebe
Usianya memang sudah tak muda lagi, namun mantan kapten timnas Jepang ini memiliki segudang pengalaman di persepakbolaan Jerman serta kecepatan kakinya dalam menyapu bola masih sama bagusnya ketika membawa Woflsburg menjurai Bundesliga pada musim 2008/09.
Naiknya nama Luka Jovic, Sebastien Haller dan Ante Rebic, tidak lepas dari peranan mantan pemain Urawa Red Diamonds itu di lini belakang bersama David Abraham dan Evan N 'Dicka. Musim lalu, The Eagles berhasil menembus babak semifinal Liga Eropa.
- Posisi paling defensif dalam sepakbola
Contoh: Manuel Neuer
Dapat dikatakan, mantan kiper Schalke ini tidak hanya diakui hebat di Bundesliga, tetapi juga di dunia. Neuer yang kini menjadi kapten untuk Tim Bavaria tidak hanya bisa bermain sebagai kiper, tetapi bisa juga bermain sebagai sweeper.
Raihan gelar yang ia dapat pun sudah banyak, mulai dari raihan individu, klub hingga timnas Jerman. Neuer mendapatkan FIFA World Cup Golden Glove pada tahun 2014 serta dinobatkan sebaai kiper terbaik Eropa sebanyak 4 kali. Di level klub, pria 33 tahun itu berhasil membawa Die Roten meraih tujuh gelar Liga, empat Piala DFB dan satu Liga Champions. Sementara di level tim Pantzer Jerman, dirinya meraih gelar Piala Dunia 2014.
Posisi: Wing-back
Contoh: Joshua Kimmich
Mendapatkan pujian dari Legenda Bayern, Philipp Lahm, nampaknya bukanlah hal yang berlebihan, mengingat di musim ini, Kimmich semakin matang secara permainan. Pemain berusia 25 tahun tersebut bisa ditempatkan dalam berbagai posisi bertahan. Hanya dengan tinggi badan 1,76 meter, dirinya pernah dipasang sebagai bek tengah oleh Pep Guardiola ketika krisis pemain dan itu berhasil.
Di musim 19/20, Kimmich membuat rekor dengan 3.369 sentuhan di liga dan menyelesaikan 91 persen umpannya - lebih banyak dari bek sayap lainnya - dan 13 assist-nya lebih baik daripada Jadon Sancho.
- Membangun garis sejajar di pertahanan
Contoh: Benjamin Pavard
Memulai karirnya sebagai bek tengah bersama Lille yang kemudian membawanya ke Jerman dengan bergabung bersama VfB Stuttgart pada tahun 2016, Pavard memiliki kemampuan dalam bertahan yang sangat bagus, bisa membaca permainan dan yang paling penting, bisa membantu penyerang dan masa transisi di saat yang bersamaan.
Di usianya yang baru 24 tahun, Pavard memiliki prospek yang cerah untuk mengklaim dirinya sebagai bek sayap terbaik di dunia. Bersama timnas Ayam Jantan, Pavard berhasil membawa pulang Piala Dunia 2018 ke Prancis usai menumbangkan Kroasia di final. Golnya saat bertemu Argentina di babak 16 besar dinobatkan sebagai gol terbaik turnamen paling prestisius tersebut.
Conversational podcast
Bagaimana jika Anda mengajak teman-teman Anda untuk membentuk podcast sendiri? Nah, ini adalah format conversational podcast. Berbeda dengan interview podcast, di sini akan ada lebih dari satu pemandu podcast yang mendiskusikan topik-topik menarik.
Jadi, ketimbang mengundang narasumber baru di setiap episode, jenis podcast ini lebih bertumpu pada format podcast yang ringan dan seru, seakan-akan pendengar sedang ikut ngobrol bersama para pemandu podcast. Hal yang harus diperhatikan adalah membangun chemistry yang baik bersama co-host. Jangan sampai ada konflik yang membuat suasana menjadi tegang.
Non-fiction storytelling podcast
Tadi sudah sempat disebut soal podcast yang membicarakan topik dari kisah nyata seperti misteri tak terungkap. Topik seperti ini juga termasuk dalam kategori non-fiction storytelling podcast.
Sesuai dengan namanya, host podcast akan menceritakan kisah-kisah nyata kepada pada pendengar, mulai dari berita aktual, kisah pribadi, sejarah, atau ilmu-ilmu pengetahuan. Jenis yang satu ini digadang-gadang menjadi podcast yang bagus untuk didengar saat sedang bosan di rumah karena menjadi sarana hiburan yang lebih produktif, lho!
Theater podcast
Beberapa dekade lalu, saat radio masih berjaya sebagai media hiburan Tanah Air, banyak sekali format teater yang dikemas dalam bentuk audio. Tanpa pertunjukan di panggung, jenis theater podcast ini menyuguhkan narasi-narasi penuh konflik, layaknya serial TV maupun film.
Meski termasuk jenis podcast yang jarang muncul di industri podcast Indonesia, nyatanya peminat jenis podcast ini cukup banyak di mancanegara. Keunggulannya, jumlah pendengar akan jarang menurun karena pastinya para pendengar tidak sabar untuk menanti kelanjutan kisah di episode selanjutnya!
Repurposed content podcast
Apakah Anda seorang content creator yang ingin mulai merambah dunia podcast? Kabar baiknya, Anda tidak perlu sampai membuat fresh content untuk setiap platform media sosial Anda. Jenis repurposed content hadir sebagai solusi, di mana Anda tinggal menyalin konten yang sudah ada ke dalam bentuk audio.
Salah satu contoh dari jenis podcast ini adalah TED Radio Hour yang menyalin konten-konten yang sudah ada di website maupun channel YouTube TED Talk. Namun, berhati-hatilah dalam menyalin konten menjadi bentuk audio. Pastikan audio yang diproduksi mudah dimengerti dan tidak terdengar aneh.
Interview podcast
Coba bayangkan acara talk show dalam format audio. Ya, inilah jenis podcast di mana ada satu atau dua host mewawancarai berbagai narasumber berbeda di setiap episode-nya. Formatnya memang sederhana, namun podcast jenis ini memerlukan kemampuan public speaking serta vokal yang jelas supaya alur wawancara tidak terdengar kaku dan tetap menghibur.
Host dalam podcast jenis ini tidak perlu banyak berbicara karena cerita dari sisi narasumber lah yang ingin didengarkan. Agar mendapatkan kelompok pendengar yang baru, jangan lupa buka kolom diskusi mengenai siapa narasumber berikutnya yang ingin diundang.
The podcast currently has 10 episodes available.