Keberagaman konten merupakan prinsip dasar dari kebijakan komunikasi publik. Terutama untuk mendorong kebebasan berpendapat dalam demokrasi. Tentunya dengan harapan bisa memfasilitasi terselenggaranya debat publik secara optimal. Namun, pada kenyataannya TV Indonesia belum sepenuhnya bisa memenuhi kebutuhan akan keberagaman konten.
Inilah kegelisahan yang dirasakan Hellena Yoranita Souisa, seorang jurnalis televisi, dengan pengalaman di sejumlah televisi nasional di Indonesia, yang baru saja menyelesaikan thesis S3-nya di Melbourne University dengan judul "Broadcasting Paradox? A Study of Content Diversity and Ownership in Contemporary Indonesian Television".
Selengkapnya tonton episode ini yah.
Enjoy!