Di episode kali ini, mari kita obrolin mitos yang sering melekat dalam diri multipotensi: mereka udah pasti multitalenta. Menariknya, istilah multitalenta ini punya dua sisi: membuat seseorang terlihat keren atau dianggap sok keren. Coba deh tengok Raditya Dika, penulis sekaligus kreator konten dan sutradara. Keren banget kan punya profesi dan sumber penghasilan banyak? Tapi, coba deh tengok ke diri sendiri. Sering insecure pamer 'karya' atau kegiatan baru di media sosial nggak sih karena takut dianggap 'sok multitalenta'?  --- (Music: Our Music Box)

Di episode kali ini, aku ngobrol bareng Surya Laili tentang karir seorang Multipotensi yang cenderung jadi kutu loncat. Istilah 'Kutu Loncat' merujuk pada perpindahan karir yang cepat (biasanya kurang dari dua tahun), baik itu perpindahan tempat bekerja maupun peran pekerjaan. Sayangnya, istilah ini selalu berkonotasi negatif saat dibicarakan orang.  Surya sendiri merupakan lulusan Jurnalistik yang saat ini bekerja di bidang Digital Marketing dalam sebuah perusahaan game. Sejak lulus kuliah pada 2017, Surya sudah menjajaki berbagai peran di bidang digital, di antaranya Keyword Specialist, SEO Specialist, Content Creative Marketing, dan Digital Campaign. Dari obrolan bareng Surya, kita akan mendapat perspektif baru tentang gimana menjadi 'Si Kutu Loncat' justru baik bagi perjalanan karirmu. --- (Music: Our Music Box)

Kebanyakan multipotensi menganggap multipotensialitas mereka sebagai sebuah kekurangan. Multipotensialitas memang membuat mereka cenderung punya banyak passion, minat, dan cita-cita seiring berjalannya waktu. Namun, multipotensi punya 5 superpower yang seringkali tidak mereka sadari: 1. Mahir menyatukan gagasan, 2. Rapid learner atau pembelajar yang cepat, 3. Cepat Beradaptasi terhadap Perubahan, 4. Big picture thinker, dan 5. Mudah nyambung sama orang lain.--- (Music: Our Music Box)

Di episode keempat ini, aku ditemani Intan Galiesta. Intan adalah temanku sejak SMP yang juga seorang multipotensi. Sejak dulu ia suka menulis, lalu memutuskan kuliah di jurusan Psikologi, dan sudah mengenyam berbagai profesi begitu lulus. Ia pernah jadi Humas, Content Writer, Fasilitator Trainning, sampai Guru Sekolah. Saat ini ia bekerja penuh waktu sebagai HRD sekaligus freelance Voice Over Talent dan MC. Menariknya, semasa kuliah Intan pernah merasa salah jurusan lalu menemukan jalan hidupnya seiring waktu dan pengalaman. Di obrolan panjang dengan Intan kali ini, kami sama-sama sadar bahwa bisa jadi, tidak ada yang namanya 'salah jurusan' dalam kamus seorang multipotensi. Kenapa? Simak cerita selengkapnya ya! --- (Music: Our Music Box)

Di episode kali ini, aku bakal menjelaskan tiga elemen penting dalam mendesain hidupmu kalau kamu merasa termasuk ke dalam golongan multipotensi. Menurut Emily Wapnick, tiga elemen itu adalah money (uang), meaning (makna hidup), dan variety (keberagaman kegiatan). Aku menambahkan elemen lain berdasarkan pengalaman pribadiku, semoga semakin membantu kamu menemukan jati dirimu sendiri sebagai multipotensi, ya. --- (Music: Our Music Box)

Di episode kedua ini, mari kita pelajari ciri-ciri seorang multipotensi. Dari sekian banyak ciri, kalau kamu merasa setidaknya ada dua poin merupakan bagian dari dirimu, artinya kamu termasuk ke dalam multipotensi. Setelah tahu kalau kamu termasuk golongan ini, ke depannya mari kita cari tahu lebih lanjut soal desain hidup seperti apa yang cocok untuk dirimu. --- (Music: Our Music Box)

Di episode perdana ini, aku pengen mengenalkan terlebih dulu apa itu multipotensi dan memperkenalkan diriku sebagai salah satu multipotensi. Sejak kecil, ketertarikanku selalu berubah-ubah. Seiring bertambahnya usia, cita-citaku pun sering berganti. Saat sedang mendalami satu hal, aku selalu pengen mengembangkan potensiku di bidang lain. Setiap membandingkan sama orang lain yang udah tahu pengen jadi apa, aku selalu minder. Hingga pada suatu hari, aku belajar tentang multipotensi dan merasa, "WAH, INI AKU BANGET!" --- (Music: Our Music Box)