Narasi Milik Pelangi

Ditujukan kepada Manusia setengah baik yang pernah mampir ke hidupku, terima kasih banyak ya. Kamu selalu jadi alasan dibalik terciptanya sebuah karya sederhana dari aku yang biasa-biasa saja ini, terimakasih untuk segala hal tentang kamu. Ran, you were one of the best person that i ever meet. Bahagia selalu ya sama masa depanmu, aku juga akan terus dan tetap belajar bahagia. Mungkin "kita" memang tidak ada di garis-Nya Tuhan. See u on another good day manusia baik. Semoga kamu selalu baik dan senang sama siapapun. 🤗

Kepadamu Tuan.. Saya persembahkan sebuah narasi, yang meskipun bukan suara hati hari ini, tapi ia pernah saya alami. Selamat ulang tahun. Ini kado dari aku ya. ♥

Puisi dariku untuk ia yang terlihat begitu indah, dengan senyumnya yang gundah diujung pertemuan singkat kami ♥

Narasi ini tertulis karena pada suatu waktu, aku memutuskan memberanikan diri untuk mencoba menyatakan perasaanku terlebih dahulu kepada seseorang. Lalu aku mencoba memahami makna dari -menyukai seseorang-, dan menemukan bahwa saat kita memutuskan untuk menyukai seseorang, kita harus siap, akan segala konsekuensinya.