Kamu bisa dengar mimpiku? Mungkin tidak. Sejak bertemu kita selalu berpisah, bukan?

Diamlah, tuan. Di panggung ini kita tak harus memerankan apa-apa. Tak harus merasakan apa-apa. Hanya bergerak. Bergerak.

Perempuan itu adalah Hawa bagi jantung hatiku yang memenuhinya dengan segala rahasia dan keajaiban dan membuatku memahami makna kehidupan.

Bersikaplah BODO AMAT sama mereka yang selalu mencari-cari kekurangan kita, bunuh mereka dengan karya, kebaikan dan kemampuan kalian! Tunjukin ke mereka kalo selama ini mereka SALAH! Buat mereka menyesal dengan kita sudah selangkah LEBIH MAJU dari mereka! Jangan lupa bilang ke mereka, TALK TO MY HAND AKU GA PUNYA WAKTU BUAT BICARA SAMA ORANG SEPERTIMU..MAAF YAA! HAHAHA!!

Sebuta itu cinta? Hingga aku tak mampu membedakan mana bualan mana harapan. Tega. Ya, kau sungguh tega padaku..

Ku ibaratkan, aku tak mampu memaksakan orang untuk tidak menyukai buah durian hanya karena aku tak suka buah durian. Aku manusia bukan tahanan. Maafkan aku. Maaf...

Kesunyian membuat kita merasa bahwa tubuh tidak lebih dari penjara dan bahwa dunia ini hanyalah sebuah tempat perasingan.

Tuhan telah membuat dua tubuh menjadi satu, dan perpisahan artinya hanyalah nestapa mendalam. Jiwa yang berdukacita menemukan peristirahatan ketika bersatu dengan yang serupa.

Seperti seekor elang menderita di dalam sangkarnya ketika dilihatnya sekawanan burung terbang bebas di langit luas..

Jadilah remaja yang berkualitas. Nikmati setiap proses menjadi remaja. Tumbuh kembanglah sesuai usia. Jadi orang dewasa ga enak tau!! Hahahaha