Buku 1Q84 karya Haruki Murakami mengisahkan perjalanan sepasang insan yang bernama Aomame dan Tengo, yang tiba-tiba masuk ke sebuah dunia paralel bernama 1Q84. Dunia tersebut serupa dengan dunia yang kita tinggali saat ini, namun dengan beberapa hal unik yang mempengaruhi perasaan para tokoh-tokohnya, seperti bulan yang ada dua dan kemunculan sosok aneh bernama Little People.

Bagaimana jalan cerita buku ini, dan apa pendapat gw tentang buku (yang kalau digabungkan) jadi super tebal ini? Mengapa di saat banyak yang mengkritik adegan dan ending buku ini, gw justru malah suka? Simak selengkapnya di episode kali ini.

Di buku Outliers ini, Malcolm Gladwell membawa kita untuk menelusuri berbagai macam keuntungan alias privilege yang dimiliki oleh orang-orang sukses seperti Bill Gates, atlet hockey profesional, dan para ahli di bidang mereka masing-masing. Mulai dari bulan lahir, negara tempat mereka lahir, di lingkungan seperti apa mereka tumbuh, hingga berapa banyak waktu yang bisa mereka keluarkan untuk mempelajari hal baru.

Lalu bagaimana dengan kita yang tidak memiliki privilege serupa? Bagaimana cara kita untuk bisa sukses seperti mereka? Lebih jelasnya, simak aja review gw di episode kali ini.

Di episode kali ini, gw akan berbagi pengalaman gw mendatangi pameran buku Big Bad Wolf Book Sale tahun 2020, mulai dari rentang harga buku-buku yang dijual di sana, suasana di dalam pameran, hingga buku-buku apa yang akhirnya gw bawa pulang.

Selain itu, gw juga coba ngasih analisis "sotoy" tentang bisnis dan masa depan BBW ini menurut kacamata gw sebagai jurnalis bisnis dan pembaca buku. Kalau kalian punya pendapat beda, feel free buat share ke gw :)

Di buku Sang Keris, Panji Sukma berusaha membangkitkan imajinasi kita tentang perjalanan bangsa Indonesia sejak zaman dahulu hingga sekarang menurut sebilah keris sakti. Penulis menggunakan alur maju mundur dan bahasa yang indah, membuat buku ini menjadi karya sastra yang unik, tetapi menarik untuk dibaca.

Simak review gw terhadap pemenang kedua Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2019 tersebut di episode kali ini.

PS: Selamat untuk semua pemenang GIVEAWAY!

Di dalam buku 21 Lessons for the 21st Century ini, Yuval Noah Harari seperti membuat "jembatan" antara buku-buku dia sebelumnya; Sapiens yang banyak membahas tentang masa lalu dan Homo Deus yang membahas tentang masa depan. Harari mengangkat 21 topik yang menurut beliau penting untuk dibahas di masa sekarang, dan mengapa kita perlu mengetahuinya.

Seperti yang ia sampaikan di buku-buku sebelumnya, ada bahasan soal agama, nasionalisme, politik, dan bagaimana hal-hal tersebut mempengaruhi kehidupan. Apakah buku ini layak dibaca (dan dijual untuk) orang Indonesia? Simak review gw di episode kali ini.

Peony's World adalah sebuah cerita tentang seorang remaja bernama Peony, yang ternyata memiliki kemampuan unik untuk "pindah tempat" ke sebuah dunia imajinasi yang bisa ia kendalikan. Namun akhirnya, dunia lain tersebut justru menghadirkan petualangan tersendiri, serta mengubah kehidupannya bersama sang pacar, ibu, dan teman-temannya.

Mengapa menurut gw buku karya Kezia Evi Wiadji ini merupakan paket pas untuk sebuah kisah fantasi untuk remaja? Simak selengkapnya di Podcast Buku Kutu episode ini.

Di episode spesial ini, gw mau berbagi 10 judul buku yang berhasil mengubah hidup gw selama ini, baik yang fiksi maupun non fiksi. Semua buku yang gw sebut di sini punya peran penting untuk membentuk kepribadian gw menjadi seperti sekarang.

Selain itu, gw juga mau berbagi keceriaan dengan teman-teman semua. Karena itu, gw juga akan ngasih GIVEAWAY kepada kalian yang mau berbagi buku yang paling berpengaruh buat kalian. Ikutan yuk ... Dengerin informasi lengkapnya di episode ini yah :)

Berawal dari sebuah thread viral di Twitter yang diunggah Simpleman pada pertengahan tahun 2019, cerita KKN di Desa Penari langsung dirilis dalam bentuk buku dan film beberapa bulan setelahnya. Cerita ini berkisah tentang enam orang mahasiswa, Widya, Ayu, Nur, Bima, Wahyu, dan Anton, yang harus menjalani KKN di sebuah desa terpencil. Di sana, mereka justru mengalami kejadian-kejadian aneh yang mengubah drastis hidup mereka.

Apa beda antara versi buku ini dengan versi thread Twitter? Layakkah orang yang sudah membaca cerita ini di Twitter untuk kemudian membeli lagi bukunya? Simak selengkapnya di episode Podcast Buku Kutu kali ini.

Almira Bastari adalah pengarang dari Melbourne (Wedding) Marathon, Resign, dan Ganjil Genap. Di episode kali ini, gw ngobrol sama dia tentang hal-hal menarik yang ada (dan tidak ada) di buku-bukunya.

Almira bercerita banyak hal mulai dari kegemaran menulis novel di parkiran kantor, kejadian hampir ditilang polisi yang akhirnya dimasukkan ke dalam buku, dan bagaimana pendapat beliau tentang bagaimana seharusnya kita bersikap apabila ada orang yang berkata nggak baik sama kita.

Berawal dari obrolan dan meme yang ramai di media sosial tentang kaleng Khong Guan, sastrawan Joko Pinurbo (Jokpin) kemudian menuangkannya dalam bentuk buku puisi. Ia pun berhasil memainkan kata, topik, dan keindahan, sehingga buku ini menjadi "renyah" untuk dinikmati.

Selain kaleng Khong Guan, di dalam buku ini ia juga menyediakan kaleng-kaleng lain yang tidak kalah lezatnya. Mengapa gw mengapresiasi Joko Pinurbo cukup tinggi karena buku ini? Puisi mana saja yang gw suka? Simak review gw terhadap buku Perjamuan Khong Guan di episode berikut.