|Kehidupan Adalah Ruang Tunggu|
Kuluapkan apa yang ku miliki pada hasrat kelabu.
Ku tikam nurani ku dengan ketetapan. Kubenamkan akal budi pada gelap dalam diri.
Ku berteman dengan kebodohan.
Tuhan berkata "hai nak apalagi yang kau lakukan ?"
Sudah bosan ku berkata "dialegtika antara akal dan batin"
Berbagai macam kekecewaan yang ada hadir karena diriku sendiri. Tinta hitam yang selalu ku tuangkan dalam hati pun kini telah bersinar menyala. Ku padamkan lilin dalam kepala. Pemakaman akal disiarkan secara langsung.
Kesadaranku, aku tinggalkan. Keberadaanku, aku hilangkan. Eksistensi sekedar ilusi. Diri ini telah lama mati. Jasad sekedar daging dan tulang. Dihadapannya ku hanya tikus menjijikan. Kupalingkan muka pada kebenaran. Ku nikmati kesesatan yang terasa lebih empiris. Moral ? Sudah lama ia ku bunuh.
Kini mereka menjadi saksi mati dalam persidangan. Kini tiba giliran mereka tuk membalaskan dendam. Waktu hanyalah sebuah dongeng sebelum tidur.
Jika mati adalah kutukan maka kehidupan kau sebut apa ?
Jika hidup adalah kutukan, maka kematianlah berkahnya.
isi tulisan yang dibacakan
#tokeberpuisi
Follow Instagram kita di @podcasttadimalam