Kembalinya Wiro Sableng usai bertapa di Goa Hantu nyatanya memang tak pernah ada dalam sekuelnya. Si Buta sebagai penghuni Goa Hantu tersebut merasa tak terima dan menuntutnya ke Komnas Perlindungan Anak. Nampak tak tahu diri melihat usianya yang sudah over sampai-sampai bajunya bersisik!

'Politik' dan 'Pandemi' sama-sama diawali dengan huruf 'P', kebetulan keduanya sedang andil dalam kehidupan kita per hari ini. Bagaimanakah pandangan berpolitik di era pandemi seperti ini? terlebih di area 'red zone' penyebaran covid-19? adakah yang bisa dibantu? dengan Nadia disini. Langsung saja kita tekan toothnya dan mainkan!

Darah muda darahnya para remaja, yang selalu merasa gagah tak pernah mau mengalah...ah...ah...ahhh

kiranya begitulah penjabaran bang Oma tentang para pemuda yang memang acapkali akrab dengan kriminalitas. Baik itu keterlibatan secara langsung, tidak langsung maupun sambungan langsung jarak jauh. Sungguh terlalu Ani!

Episode kali ini kami dedikasikan secara spesial untuk Kota kami tercinta, tanah kelahiran kami yang walaupun sering kami tinggalkan namun akhirnya tetap kami kembali untuk duduk melkingkar di warung-warung kopi. Sebuah perjalanan hidup yang asoi nan amboi sekali hidup di kota Ferrari yang mayoritas spaghettinya bisa kamu beli di pinggiran jalan protokol, bahkan ada yang kuah juga lho!

Mengapa oh mengapa hidup ini sungguh membingungkan, yang susah berjuang mati-matian untuk memperoleh kenyamanan. Sedangkan yang nyaman malah bosan dan mencari arus agar tetap bisa menikmati manisnya perjuangan. Oh, sungguh-sungguh mantap memang kehidupan. Mari kita putar sajalah cawan ini, bersulang!

Yaelah, bosen kali man ngebacot mulu. Nih episode kali ini kita maen kuis aja, tapi sengaja penskoran dan segala macam bentuk kompetisi didalamnya kita hilangkan. Karena kita humanis, namun tetap oportunis dan manis.