Kalau saya ingat Santa Maria Magdalena, saya ingat akan kisah cinta yang luar biasa antara Tuhan dengan seorang manusia yang berdosa. Bukan hanya sekedar berdosa, karena tentang dia dikatakan, bahwa ia telah dilepaskan dari tujuh roh jahat (bdk. Luk. 8: 2). Angka tujuh bagi orang Yahudi adalah angka sempurna, maka kalau dikatakan bahwa ia telah dilepaskan dari tujuh roh jahat.....itu kiranya mau menyatakan bahwa kejahatannya begitu sempurna, menunjukkan suatu kehidupan yang benar-benar jauh terpisah dari Allah, suatu kehidupan yang membawa kepada kebinasaan. Tetapi.... Perjumpaannya dengan Yesus telah membuka lembaran baru dalam hidupnya.... Karena kekuatan cinta Tuhan. Sebab itu..... Santa Maria Magdalena adalah saksi cinta Tuhan yang tanpa batas..... Yang menyatakan kepada semua orang berdosa bahwa dalam Tuhan ada cinta yang tanpa batas dan bahwa Ia mencintai orang berdosa dengan sepenuh-penuhnya dan bahwa hanya cinta Tuhan yang sanggup mengubah hidup yang gelap menjadi terang...... Membuat hidup yang tanpa cinta menjadi penuh cinta..... Tanpa harapan menjadi penuh harapan..... Kerena cinta itu kuat seperti maut (bdk. Kid. 8:6). Hanya cinta Tuhan dapat membuat orang mati dari dosa dan hidup bagi Allah. (bdk. Rom. 11:6)

Persaudaraan yang kita kenal seringkali ada batasnya. Tetapi persaudaraan dalam Yesus itu tanpa batas. Ia melampaui batas-batas. Renungan atas Injil Matius 12: 46-50.

Malam ini saya menemukan catatan ini.... Sangat menegguhkan hati.