Kerabat Nara, pada episode keempat Bahasans ini, Teh Aulia, Mas Harrits, dan Mbak Britania membincangkan banyak hal tentang buku, mulai dari bacaan kesukaan, pertimbangan kebahasaan dalam pembacaan, hingga pengalaman menikmati karya terjemahan. Seperti apa keseruan pembahasannya? Dengarkan "Bahasans: Aku dan Buku-Buku"!

Maret lalu, dalam Kinara (Kicauan Narabahasa), Suci Patia berbagi pengalaman tentang menulis dan membaca. Pewara kondang sekaligus penulis buku Silver Linings, Sweet Falls, Kita Sebelum Sebuah Lupa, dan Semara ini juga bercerita tentang penemuan ide dari hal-hal sederhana, seperti warteg, selembar uang, dan pasar, serta penyuntingan di penerbit. Kerabat Nara penasaran akan bahasan lengkapnya? Yuk, simak episode kali ini!

Menurut KBBI, ragam baku adalah ragam bahasa yang oleh penuturnya dipandang sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), biasa dipakai di kalangan terdidik, dalam karya ilmiah, dalam suasana resmi, atau dalam surat resmi (misalnya surat-menyurat dinas, perundang-undangan, karangan teknis). Nah, bagaimana Teh Aw, Mas Harrits, dan Mbak Joice memandang ragam tersebut? Jenis tulisan ragam baku apa saja yang pernah mereka buat? Dengarkan episode kali ini, ya.

Henry Manampiring, penulis buku Filosofi Teras dan Hitam 2045, berbagi cerita tentang menulis sebagai cara mengekspresikan diri dalam Kicauan Narabahasa (Kinara) pada 10 Februari 2023 di Twitter Spaces @narabahasa. Pria yang kerap disapa Om Piring itu juga menjawab pertanyaan mengenai pengelolaan ide dan pembuatan fiksi. 

Kerabat Nara pernah mendengar istilah "bahasa Jaksel"? Bahasa gado-gado itu (masih) populer di kalangan anak muda. Nah, pada episode kali ini, Joice Yosephine, Harrits Rizqi, dan Aw Angesti akan berbagi pandangan soal bahasa yang digunakan dalam pergaulan kekinian kehidupan nyata dan maya itu.

M. Nanda Fauzan, penulis buku Persembunyian Terakhir Ilyas Hussein dan Cerita-Cerita Lainnya, membagikan pengalaman menulisnya dalam acara Kinara (Kicauan Narabahasa) pada 13 Januari 2023 lalu di Twitter Spaces. Lulusan Filsafat itu bercerita tentang tulisan pertama yang ia buat, pengembangan ide menjadi tulisan utuh, tantangan menulis fiksi, waktu penulisan, dsb. Nah, berikut ialah rekaman Kinara bersama penulis yang berdomisili di Serang, Banten, tersebut.

Empat pramubahasa muda--Aw Angesti, Britania Naftali, Harrits Rizqi, dan Joice Yosephine--bernostalgia tentang mata pelajaran Bahasa Indonesia yang mereka pelajari ketika SD, SMP, dan SMA. Materi apa saja yang mereka ingat? Siapa nama guru mereka? Dengarkan episode perdana Bahasans (Bahas Bahasa ala Anak Sekarang) ini.

Aprilia Kumala--seorang penulis lepas yang telah menghasilkan buku Saya Sebetulnya Bisa Menjadi Polisi Bahasa, tapi Lebih Memilih Menjadi yang Setia--membagikan pengalamannya dalam mengolah kata-kata. Bagaimana cerita selengkapnya? Dengarkan episode kali ini, ya, Kerabat Nara. 

Kerabat Nara pernah mendengarkan atau menggunakan kata “menguarkan”? Apa, sih, bedanya dengan “mengeluarkan”? Temukan jawabannya dengan mendengarkan episode kali ini, ya!

Agustinus Wibowo merupakan seorang penulis dan fotografer perjalanan. Apa saja proses yang beliau lalui dalam menulis? Dengarkan episode kali ini, ya, Kerabat Nara!