Sandiwara Prosa

Tulisan ini dibacakan dan dibuat untuk membuatmu sadar, bahwa yang abadi hanyalah kematian, semua yang hidup adalah kefanaan yang mengasyikkan dan membuat kita lupa diri. Selamat bertemu untuk berpisah, selamat menemukan untuk siap kehilangan.

Kau yang tumbuh dari sesuatu yang tak utuh? tak apa. Ingat kita tak harus jadi tak utuh pula, mari saling menyemangati diri sendiri.

Manusia mana yang tak pernah merasakan kehilangan? Kehilangan adalah kawan terbaik dalam usia yang kian menua, jangankan tubuh milik orang lain, tubuh kita sendiripun suatu saat akan hilang dan diambil oleh pemilik sesungguhnya. Tetap semangat, jangan takut kehilangan dan sendirian.

Kesedihan membuat kita sadar, bahwa kita masih hidup dengan hati dan fungsinya yang berjalan dengan baik. Jangan takut merayakan, bersama-sama mari kita rayakan kesedihan.

" pak, kufikir sebaiknya bapak tinggalkan saja ibu, demi kebaikan kita bersama." Untuk pertama kalinya kulihat pria itu menangis sembari memeluk tubuhku erat-erat, pelukan pertama dan terakhir sebelum akhirnya bapak menjatuhkan talak kepada ibu.