Tidak Ada Rave Party Hari Ini
Tidak ada rave party,
tidak apa-apa.
Meski hari ini semua instastori
kembali ke masa penuh jingkrak
dan dentum irama memekakan telinga,
jadikan saja itu memori.
Bukan sesuatu yang harus disesali,
bila tak bisa diulangi lagi hari ini.
Karena hari ini,
gemuruh rave party yang menderu-deru,
mungkin saja digantikan obrolan hangat
di meja kopi yang tidak kalah seru.
Karena hari ini,
wajah sumringah yang tahun lalu
tetap joget walau badan gerah,
mungkin saja digantikan peluk hangat ibu-bapak di rumah.
Akhir pekan tengah desember tahun ini
mungkin kita tidak lagi terbuai dalam racikan musik
dan panggung megah.
Tapi, tahun ini kita belajar menyukuri hal-hal kecil
yang masih ada, bertahan, dan sehat walafiat di dalam rumah.
Hari ini mungkin kita tidak lagi
berbondong-bondong bubaran subuh
berebut ojol di pintu keluar.
Tapi, tahun ini kita belajar merawat rindu
yang diasuh jarak dan waktu
lewat caption-caption sendu
dan foto throwback dari masa lalu.
Tag, temanmu.
Siapa tahu dia juga rindu,
tapi tak tahu harus mulai obrolan dari mana
atau sekadar malu.
Rapihkan playlist Spotify atau Apple Musicmu,
atur ulang urutan lagu
dan podcast yang sudah lama tak kamu jenguk.
Buka draft-draft blog,
lanjutkan puisi yang hanya
berbaris di draft jadi katalog,
atau sekedar sequence vlog yang terbengkalai
karena imajimu sempat mentok.
Tahun ini mungkin tidak ada rave party,
tapi berpesta jelas bisa banyak versi.
Dari yang gegap gempita diiringi jingkrakan kaki,
hingga syahdu mendayu menghangatkan hati.
Tahun ini mungkin tidak ada rave party,
tapi kamu tahu ada banyak cara merayakan malam
menyambut pagi.