"Seindah apa pun sayap yang kupunya, aku tak bisa terbang bersamamu."
Malaikat yang begitu cantik, tetapi hatinya dipenuhi kesedihan. Ia harus merelakan kekasihnya pergi, bukan karena cinta yang pudar, tetapi karena perbedaan yang memisahkan mereka. Terkadang, cinta mengajarkan kita bahwa merelakan bukan berarti berhenti mencintai, melainkan memberi ruang bagi takdir untuk berbicara.