Sign up to save your podcastsEmail addressPasswordRegisterOrContinue with GoogleAlready have an account? Log in here.
Puisi bukan sekadar bait-bait yang dipenggal, larik-larik yang berima, dan kata-kata penuh metafora. Puisi bukan pula sekadar karya sastra yang berindah-indah pada bahasa. Tapi puisi itu penyembuh jiw... more
FAQs about Semesta Puisi:How many episodes does Semesta Puisi have?The podcast currently has 10 episodes available.
May 22, 2020Eps. 8. Santa Maria, 1, 2, dan 3 - Mario F. LawiMario F. Lawi adalah salah satu penyair muda yang banyak diperbincangkan di kancah sastra Indonesia karena penguasaannya terhadap bahasa latin juga alkitab. Tidak salah jika hampir keseluruhan kumpulan puisinya tidak jauh dari narasi alkitab. Interpertasi dan transliterasi yang ia lakukan sudah semacam pergulatan yang tidak pernah selesai. Kecakapannya menggarap satu tema secara berulang dan intens serta dipadu dengan kedalaman membaca literatur-literatur dari bahasa langsungnya ini membuktikan bahwa, Mario Lawi telah munuju puncak kepenyarian di usia mudanya, yang bagi para penyair lain telah berusaha ditempuh seumur hidupnya....more5minPlay
May 08, 2020Eps. 7. Surat Cinta Sukab Untuk Alina - Seno Gumira AdjidarmaSukab menceritakan bagaimana ia mendapatkan sepotong senja dan dipersembahkan untuk kekasihnya dalam sebuah surat cinta. Potongan Surat cinta itu terdapat dalam cerita surealisme Sepotong Senja Untuk Pacarku karya Seno Gumira Adjidarma. Seno sendiri adalah sastrawan kawakan yang kini bertugas sebagai Rektor Institute Kesenian Jakarta....more14minPlay
May 01, 2020Eps. 6. I-Seorang Buruh Masuk Tokoh dan II-Di Tanah Negeri Ini Milikmu Cuma Tanah Air - Wiji ThukulMenurut penyair Rusia Yevgeni Yevtushenko "autobiografi penyair adalah puisinya" dan itulah yang tampak jelas di dalam puisi-puisi Wiji Thukul. Ia tak menulis dengan bahasa langit. Ia mencatat realitas yang ia rasakan dan alami. Diksi-diksi perlawanan menjadi ciri khas sebab ia hidup di jaman penuh represif. Dengan bahasanya yang sederhana, ia tak sedang ingin menggugah apa pun. Ia menulis karena karena kata-kata adalah senjata. Membaca puisi Wiji adalah membaca sebuah biografi dan juga membaca sebuah zaman....more2minPlay
April 06, 2020Eps. 5. I-Bacakan Aku Sajak Ini dan II-Sebelum Kau Pergi Bersamanya - Ibe S. PalogaiDi dalam buku puisinya yang kedua, Ibe S. Palogai ingin lebih intim bercakap dengan pembacanya. Ia tak ingin berdiri sebagai agitator di atas mimbar dan menjadikan pembacanya penyimak yang pasif. Berbeda dengan puisi pertamanya yang banyak berkutat pada perang dan kekalahan, kali ini ia bicara tentang cinta dengan strukturnya yang telah pudar seperti pada dua puisinya ini....more2minPlay
March 25, 2020Eps. 4. Menolak Bungkam - Najwa Shihab'Menolak Bungkam' adalah frasa yang sekilas mengingatkan kita dengan Wiji Tukul (penyair rakyat yang dihilangkan negara). Najwa dengan kecakapan rimanya bicara banyak tentang sajak-sajak perlawanan di dalam bukunya yang berjudul Catatan Najwa. Salah satu yang paling mengelorakan semangat rebel itu adalah puisi Menolak Bungkam...more2minPlay
March 18, 2020Eps. 3. Puisi Terakhir - Soe Hok GiePuisi Soe Hoek Gie ini terdapat di dalam buku catatanya yang kemudian dibukukan dalam buku berjudul Catatan Seorang Demonstran. Puisi ini tak memiliki judul, tetapi banyak yang menerka-nerka judul puisi ini, salah satu diantaranya: puisi terakhir....more2minPlay
March 11, 2020Eps. 2. Sejam Sebelum Matahari Tidak Jadi Tenggelam - M. Aan MansyurUntik eps. 2. kali ini ada puisi dari penyair Makassar M. Aan Mansyur - "Sejam Sebelum Matahari Tidak Jadi Tenggelam" yang terdapat di dalam buku Melihat Api Bekerja. Selamat mendengarkan....more11minPlay
November 25, 2019Eps. 1. Potongan dialog Zainuddin dalam Tenggelamnya Kapal Van Der Wick karya HamkaUntuk edisi pertama #bacapuisi, dialog Zainuddin yang terdapat dalam roman Hamka - Tenggelamnya Kapal Van der Wick menjadi pembuka. Di episode berikutnya, akan ada lagi puisi-puisi penyair lainnya....more5minPlay
November 20, 2019Eps. 1. Kenapa Sukses Harus Dengan Seragam"Sudah punya pekerjaan, ya? Kerjanya apa" "pekerjaan saya..." Jawaban yang biasanya akan berhenti di situ dan adegan selanjutnya dalam pembicaraan adalah senyum. Senyum yang tercipta dari perpaduan jengkel dan kemirisan atas nasib sendiri. Saya tidak memiliki jawaban. Mungkin, karena saya memang tidak memiliki pekerjaan. Alih-alih mendapat pengakuan. Jika belum menggunakan seragam korpri, atau seragam institusi lainnya maka sukses itu belum ada. Sukses menjadi tolok ukur untuk diakui di lingkungan sosial, hingga di unit terkecil bernama keluarga. Dengarkan selanjutnya di Podcast ini....more11minPlay
FAQs about Semesta Puisi:How many episodes does Semesta Puisi have?The podcast currently has 10 episodes available.