Di episode ini, Ifan bercerita tentang banyak hal yang mungkin tak banyak media ketahui. Bagaimana sosok perantau dari Pontianak ini menjalani petualangan musikalnya sampai kegemarannya akan musik Rock 80an dengan lengkingan suara yang sangat punya ciri khas itu.

Sidepeople, please welcome, the last man standing, Ifan Seventeen!

.Rasanya, sebelum Joshua, tidak ada artis cilik yang dibranding sedemikian rupa sebagai suatu produk. Manuver yang dilakukan tim management Joshua, yang 'dikepalai' oleh Ayahnya sendiri, membuat kilau Joshua lebih benderang dibanding artis cilik lainnya pada masa itu.

Tapi tentu tidak ada yang abadi di dunia ini, termasuk kilau popularitas. Konsekuensi sebagai (mantan) artis cilik seperti harus terus ada di pundak Joshua.

Tapi ternyata Joshua termasuk yang santai dan sangat bisa berdamai dengan 'Roller Coaster Hidupnya'. Tetap hangat dan ramah, sesuatu yang sepertinya jarang ada di Attitude artis jaman sekarang.

Kalau kamu kira-kira Joshua 'hanya sebatas' diobok-obok dan 'memanfaatkan' kilau popularitas masa lalu, kamu salah!

Pola pikir dan integritas Joshua lebih daripada itu. Salah satunya, Joshua menjelma jadi (salah satu) orang dibalik sebuah kartel humor & supplier bibit unggul komedi negeri ini!

Sidepeople, The One and Only, Joshua Suherman!

.

Ketika Take podcast ini, Kuburan baru saja merayakan hari jadinya ke 19 tahun. Ya, 19 tahun menjalani komitmen sebagai unit hiburan (tak hanya musikal) dengan S.O.P menggunakan Make Up tentu saja tak mudah. Di saat koleltif setipe sudah mulai bertumbangan, Kuburan masih kokoh berdiri. Pernah jaya lalu tenggelam lalu sekarang berada di posisi yang stabil tentu tidak mudah. Merawat rasa percaya bahwa Kuburan adalah rumah bagi personilnya mungkin adalah hal tersulit. Sebuah grup yang berusia hampir dua dekade ini tentu sudah sangat teruji. Dari mulai gonta-ganti personil, konflik internal, ganti nama sampai akhirnya sekarang Kuburan kembali melangkah. Salah satu nama akun sosmed mereka adalah Kuburan Bersaudara. Benar saja, mereka sudah melewati batas pertemanan, mereka bersaudara.

Sidepeople, inilah Kuburan!

Nama boleh saja menyeramkan tapi Kuburan adalah paket komplit sebuah pertunjukan hiburan.

Rekti Yoewono, salah satu nama penting yang harus disebut kalau membahas pergerakan industri musik independent Indonesia dalam jangka waktu 20 tahun terakhir.

Bareng The Sigit, Rekti adalah salah satu cetak biru musik Rock negeri ini. Lirik bahasa inggris, produksi musik yang tidak main-main sampai kegemaran dan wawasannya tentang olahraga basket.

Biar tau biar paham biar kenal... dengerin dulu, siapa sih di balik SIDESTREAM podcast !