Kalau banyak yang tau, berharap banget banyak pula yang bantu aminkan, selamat bertambah usia, jangan sampai takut tambah dewasa ya, Kim. Baek-baek, hidup emang nano-nano, yang enak cuma sate padang xixixi

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan kata yang tak sempat diucapkan

kayu kepada api yang menjadikannya abu. Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada." -Alm. Eyang Sapardi Djoko Damono

Semakin bertambahnya umur. Apalagi di umur yang sekarang ini, gue semakin 'berusaha' cuek sama segala hal. Bukannya bodo amat atau nggak peduli, tapi lebih ada di fase "ya yaudahlah ya". Dan untuk urusan hati, kita hanya butuh dipahami, sama didengar sih. Butuh kasih sayang ya yang benar, maaf deh abis belum datang yang tepat.

Hari raya kali ini berbeda, dari tahun sebelumnya. Banyak yang merasakan, kebanyakan dari kita tetap berjuang, bekerja di tengah pandemi corona virus ini, kebanyakan dari kita tidak bisa mudik kumpul dengan keluarga, kebanyakan dari kita sering overthinking sebelum tidur, dan kebanyakan dari kita lainnya. Yang bisa kamu temui, dan apakah kamu salah satunya?

Terlalu sering asal menilai orang, berspekulasi bahwa ia adalah jahat, bajingan, brengsek. Tapi tanpa sadar, kita yang jahat karena asal menilai tanpa pelajari sebab dan akibatnya. Padahal semua punya masanya sendiri.

Banyak sekali pertanyaan yang kita ajukan ke orang lain, bertanya kenapa pada orang lain tanpa menyadari bahwa kita nggak bisa memahami diri sendiri, nggak sadar bahwa ternyata kita kenapa-kenapa. Bahwa, kita nggak kenal diri sendiri, kita nggak baik-baik aja.

Rindu kegiatan yang seperti biasanya.

Manusia itu memang kodratnya berperasa, kita berhak kok buat nangis, marah, kecewa bahkan bahagia. Nggak apa kok.