Teater Rumpun Padi

Karsa bercerita tentang seorang wanita bumiputera keturunan ningrat bernama Raden Ajeng Gayatri. Ia bercita-cita untuk mendirikan sekolah bagi bumipitera di zaman emansipasi wanita bahkan belum sepenuhnya dikenal. Namun, Raden Ajeng Gayatri diterpa berbagai macam masalah yang membuatnya menyadari bahwa membangun sekolah untuk wanita bukan lagi hanya mengenai masalah biasa, tetapi mengenai suatu sistem sosial yang timpang.

Penulis naskah Elizabeth Alicia Terisno

Sutradara Elizabeth Alicia Terisno

CREATIVE TEAM :

Pimpinan Produksi oleh Elizabeth Alicia Terisno

Tata Suara oleh Michael dan Jenscellin  W

Pemilihan musik oleh Michael dan Jenscellin  W 

PEMAIN :

1. Allicya Cicely

2. Vincensia Daniella

3. Angelic Oktania Trisno

4. Yovita Gisella

5. Angelina Veronica

6. Andrew Nathanael Tanojo

7. Sendria Immanuel Kristianto

Kenyataan itu memang berat sayang, kau hanya bertopang pada dua kaki sendiri

sedang mereka terlahir dari punuk-punuk sistem, menumbuhsuburkan ekspektasi, mendoakan panjang umur pada standar

walau manusia sebenarnya cuma ingin menghidupi hidupnya.

Harapan atau Beban. Dibawakan dan ditulis oleh Januar Randy.

Tata suara oleh Jihan Nurul Savira

Kolase artwork oleh Januar Randy

"Harapanmu tak lagi menjadi harapan melainkan beban yang harus aku tanggung..."

Mengisahkan tentang Srintil, seorang gadis yang dinobatkan menjadi Ronggeng di Dukuh Paruk. Penobatannya sebagai Ronggeng menghidupkan kembali gairah kesenian ronggeng di Dukuh Paruk yang telah lama mati suri. Berlatar kondisi politik dan sosial-budaya tahun 1963-1965, menyebabkan terjadinya politisasi pada kesenian rakyat tersebut beserta warga Dukuh Paruk. Perjalanan yang dilalui Srintil sebagai seorang Ronggeng menghadapkannya pada kenyataan; merelakan kekasih hatinya, Rasus atau dharma baktinya sebagai seniman. 

Penulis naskah Zaka Vikryan

Sutradara Angeline Gunawan

CREATIVE TEAM:

Pimpinan produksi Putu Dinda

Artwork oleh Stephanie Aurelia

Tata Suara oleh Jihan Nurul Savira

Pemilihan musik oleh Jihan Nurul Savira dan Irene Putri Dianty 

BACKGROUND MUSIC:

Calung Banyumasan Kembang Rawe

Ismail Marzuki - Melati di Tapal Batas (aransemen dan performa oleh Celestia Orchestra)

Selamat mendengarkan, Salam Budaya!

Bercerita tentang Calonarang—seorang dukun sakti dari Desa Girah pada zaman Kadiri yang dipimpin Airlangga. Setelah berbagai konflik, kehancuran Calonarang atas kematian anak perempuannya mendorong Calonarang membakar seluruh desa dengan ilmunya. Namun apa kaitan antara Calonarang, kematian putrinya, dan Airlangga? Apakah putri itu adalah Ratna Manggali?

Penulis naskah Elizabeth Alicia Terisno

Sutradara Putu Dinda

CREATIVE TEAM:

Pimpinan Produksi oleh Putu Dinda

Artwork oleh Stephanie Aurelia

Tata Suara oleh Jihan Nurul Savira

Pemilihan musik oleh Jihan Nurul Savira dan Stevany Anggelia

MUSIC BACKGROUND:

Donkgedank-ENEM https://youtu.be/VFj4wMtLE4c

Donkgedank-BUMANDHALA https://youtu.be/Yiw8GZlxaBU

Donkgedank-SEWELAS https://youtu.be/J-D_2Deho4I

Donkgedank-AKUSARA https://youtu.be/kR_BhZstN_E

Donkgedank-GANDRUNG https://youtu.be/r8q4hfQhsPU

Selamat mendengarkan, Salam Budaya!