Teman Duduk Podcast

Ini lanjutan dari diskusi kamisan FLP Bandung. Lebih banyak membahas mengeanai puisi secara umum. Selamat mendengarkan.

Kamis minggu lalu saya berbagi tentang sebuah kumpulan puisi berjudul Pelukan Rusuk Pujangga karya Rendy Jean Satria di acara kamisan dari FLP Bandung. Saya memilih kumpulan puisi ini karena suka dengan puisi-puisi di dalamnya dan lumayan kenal dengan sang penyair serta bahan-bahan yang berkaitan dengan puisi dan penyairnya pun agak mudah diakses di berbagai platform. Saya tidak membahas secara rinci dan menggunakan teori puisi secara spesifik. Ini lebih ke sana saya secara personal setelah membaca puisi-puisi di dalamnya.

Ada sedikit ralat, kang Rendy sempat mesantren lagi di Sumedang, bukan Sukabumi. Terus, istri kang Rendy bukan Direktur ISBI Bandung, tapi Direktur Pascasarjana ISBI Bandung.

Akhirnya nih setelah 4 tahun baru bikin logo buat podcast sendiri. Semoga ini menjadi awal yang baru. Awal yang baru apa nih? Ya, awal baru buat podcastnya lah biar lebih djos. Dan inilah cerita di balik logo itu. Selamat mendengarkan.

Kematian amat dekat dan karena kita tidak tahu persisnya kapan akan kembali pada-Nya, maka kita harus senantiasa bersiap siaga. Kalau ternyata besok, lusa, minggu depan atau kapan-kapan, apakah kita sudah siap?

Semalam, sebelum tidur, sulit untuk menahan hasrat buat cuap-cuap euy. He. 

Antara pengen, tapi ragu apakah bisa sampai pada titik itu atau enggak? Langsung saja dengarkan ocehan saya! Yuhu. 

Kemampuan berbahasa asing menjadi kemewahan tersendiri bagi yang menguasainya. Tapi, nyatanya kita banyak terkendala untuk bisa menguasai bahasa selain bahasa nasional dan bahasa yang digunakan sehari-hari lainnya. Entah karena tidak punya akses untuk belajar di lembaga-lembaga kursus bahasa atau lantaran kurikulum pendidikan bahasa kita di sekolah-sekolah memang kurang oke sehingga bertahun-tahun belajar bahasa asing, tetap saja sulit untuk bisa.Salah satu bahasa Asing selain bahasa Inggris yaitu Bahasa Arab.

Fauzi, sebagai seorang guru PAI merasa perlu untuk bisa menguasai bahasa ini baik untuk bisa membaca kitab berbahasa Arab, ia juga ada dorongan untuk kelak bisa melanjutkan studi yang mensyaratkan harus menggunakan bahasa Arab. Ia pun beberapa waktu lalu pergi ke kampung bahasa di Pare, Kediri untuk mengikuti kursus bahasa Arab di sana. Bagaimana cerita lengkapnya mengenai latar belakang ia memutuskan untuk pergi ke sana dan berbagai pengalaman menarik yang ia dapat, mari kita simak semuanya di episode kali ini!

Instrument: School Days by Depapepe

Sudah 2 kali saya mengikuti pengajian bapak-bapak yang bertempat di rumah pak Mantri, tetangga saya. Ngajinya mulai jam 21.30 sampai malam larut bahkan dilanjut diskusinya sampai dini hari. Pertama saya tahu karena kakak ipar saya sering ikutan ngajinya. Pas saya coba ikutan, emang asik. Saya bisa nostalgiaan ngaji kitab kuning, mendengarkan nasihat-nasihat kebaikan, dan berkumpul bersama mereka yang ingin menjadi pribadi lebih baik. Simak ceritanya yah. Selamat mendengarkan.

Saya bingung. Perasaan saya campur aduk sekarang. Saya bukan siapa-siapa yang punya power untuk mengubah keadaan. Pemerintah, tolong berikan yang terbaik dalam pengambilan keputusan terkait penanganan pandemi. Tolong semaksimal mungkin memberikan pelayanan bagi rakyat, terutama rakyat kecil. Semoga bencana ini lekas berlalu. Terima kasih.