Tendangan Bebas

'kemarin hari banyak yang mati. bukan karena bencana atau kehendak Tuhan yang kuasa. Melainkan adalah tragedi sebagai manusia'. Begitulah penggalan lirik ciptaan musisi Iksan Skuter dalam lagu berjudul Oktober Hitam. Sebuah karya yang diciptakannya atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 nyawa. Sebagai musisi, peristiwa seperti itu harus terdokumentasikan. Bukan karena ingin memanfaatkan momen untuk 'berjualan'. Tapi dia ingin Oktober Hitam sebagai sebuah pengingat ada peristiwa kemanusiaan yang terjadi akibat ulah manusia itu sendiri. Di podcast Tendangan Bebas kali ini, Iksan Skuter akan menjabarkan secara detail proses pembuatan lagu Oktober Hitam dan harapan-harapan soal Tragedi Kanjuruhan. Selamat mendengarkan 😎

pro-kontra penggunaan flare selalu muncul tiap musimnya. Tak terkecuali di kalangan Bonek. Ada yang menganggap Flare merugikan, ada pula yang berkomentar Flare adalah keindahan. Lantas bagaimana jalan tengah untuk jawaban yang saling bertolak belakang itu? Saya bersama Ghanta dari Bajol Ball podcast akan mengupas habis permasalahan tersebut. Selamat mendengarkan ❗❗❗

Bagi Tommy, lari bukan sekedar hobi. Lebih dari itu, lari adalah cara dirinya mensucikan diri. Tommy bahkan menganggap dengan berlari melampaui batas diri, dia bisa lebih dekat dengan Tuhan-nya. Sejauh mana pengalaman dokter tim Persita Tangerang ini ketika mengikuti event MSC116 beberapa pekan lalu?

Sejak diambil alih oleh Kaesang dkk, Persis Solo menjelma menjadi klub profesional secara perlahan. Semua fondasi untuk mencapai itu sudah dibangun. Lantas, apakah Persis mampu menyaingi 'sang guru' Bali United untuk segera turun ke bursa lantai? Atau hanya berhenti menjadi klub 'politik' seperti kebanyakan?

Tendangan kungfu pemain PS AHHA Pati Syaiful Indra Cahya kepada pemain Persiraja M. Nadhiif menunjukkan betapa brutalnya sepak bola Indonesia. Belum lagi ditambah aksi tidak terpuji Zulham Zamrun di pertandingan yang sama. Pesepakbola yang harusnya jadi contoh sprotivitas malah berbuat di luar batas. Padahal, sempat masuk Timnas. Memalukan. Nah, dalam season ketiga episode pertama ini, Podcast Tendangan Bebas mencoba mengulas kenapa pesepakbola Indonesia sering sekali melakukan aksi brutal. Tentu saja, didampingi ahlinya. Kali ini, sosok Psikolog Olahraga Afif Kurniawan akan menjelaskan secara detail soal itu. Penasaran? Cekidot!!!

Bagi Dokter nyleneh satu ini, koleksi jersey bukan hanya hobi. Tapi sudah melekat di hati. Pilihan jersey koleksi pun tidak sembarangan. Wajib Ori plus nama pemain yang punya value tinggi. Jika tidak, jangan harap masuk lemari.

Bonek tampaknya tidak pernah berhenti memberikan aksi-aksi sosial yang luar biasa. Kali ini, melalui Bonek Disaster Response Team (BDRT), Divisi Kemanusiaan dari Green Nord 27'. Mereka membuka lelang jersey Persebaya musim 2011 milik Mat Halil.

Lelang jersey ini bertujuan untuk pendanaan aksi sosial dari Green Nord 27. Saat ini, Green Nord 27 sudah melakukan beberapa aksi sosial seperti membuka pengisian oksigen gratis, pembagian sembako, hingga penyediaan ambulan gratis. Luar biasanya, baru dibuka sejak 2 Agustus malam, nilai lelang sudah mencapai Rp 110 juta. Sangar gak iku rek!!!!!

Persiku Kudus memang hanya klub dari kota kecil yang saat ini berkompetisi di Liga 3. Tapi di luar itu, Persiku punya suporter yang luar biasa kreatif. Salah satunya Guntur Skacore. Lewat punk dan zine, Guntur mencoba memperkenalkan Persiku ke khalayak yang lebih luas. Menunjukkan cintanya kepada Persiku dengan cara luar biasa. Ingin tahu kisah lengkapnya? Silahkan mendengarkan podcast season 2 episode 11 kali ini. Selamat menikmati...

Awan mendung kembali datang di persepakbolaan Indonesia. Liga 1 yang harusnya digelar pada 9 Juli harus ditunda lagi. Faktor masih tingginya penyebaran virus korona jadi alasan penundaan. Lantas, apa yang harus dilakukan klub, PT LIB, dan PSSI agar kerjadian di tahun 2020 lalu soal pembatalan kompetisi tidak terulang? Kali ini saya ngobrol bersama Pundit top sejagat raya Estu Ernesto. Menurutnya, penundaan ini harus dijadikan momen pembenahan. Momen untuk sama-sama memajukan sepak bola Indonesia dengan cara yang benar. Selamat menikmati...

Pekerjaan rumah yang banyak harus segera dikerjakan oleh Dyan Puspito Rini. Sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai Sekertaris Umum Asprov PSSI Jawa Timur, dia harus segera menyiapkan kebutuhan untuk Kongres Tahunan Liga 3 Zona Jatim, serta perbaikan organisasi. Selain itu, dia juga harus belajar dari nol mengenai segala macam pengelolaan sepak bola. Tak lupa, satu mimpi besarnya adalah membangun fondasi untuk sepak bola perempuan di Jawa Timur. Penasaran? Yuk dengarkan dan jangan lupa share ya...