Ya, kau bilang, sejak itu sudah tak terhitung seringnya kau berencana bunuh diri bersama ibumu. Menyalakan gas setelah menutup semua jalur udara, membubuhkan arsenik ke dalam masakanmu, membeli pistol, dan sebagainya, dan sebagainya. Tapi di akhir cerita, yang kau lakukan hanyalah menemukan ibumu di tempat biasa, membawanya pulang ke rumah, mengecup keningnya, memeluknya erat-erat sambil menahan diri agar tidak menangis, menggendongnya ke tempat tidur, menyelimutinya. Dan berharap yang baru saja kau lewati adalah penderitaan terakhir. Dengarkan cerita pendek audio yang diambil dari cerpen Dea Anugrah dalam bukunya Bakat Menggonggong.