*episode podcast ini berisi materi yang saya jelaskan ulang di pertemuan kedua pada mata kuliah Manajemen Basis Data yang diampu oleh Ibu Dosen Syifaun Nafisah.

Setelah tiga hari liburan n rebahan. Sudah saatnya untuk kembali ke aktivitas seperti biasanya. Yakni menjalani perkuliahan seperti biasanya.

Di episode podcast sebelumnya, sudah menjelaskan tentang apa itu manajemen basis data.

Karena penjelasan masih berbentuk pengantar singkat, jadi di pertemuan selanjutnya akan dibahas lebih lanjut tentang mata kuliah "Manajemen Basis Data" yang diampu oleh Ibu Dosen Syifaun Nafisah.

Untuk temen-temen bisa mendengarkan podcast representatif saya kembali dengan beraktifitas, karena durasinya sampai nembus setengah jam. Ya, hal tersebut dikarenakan materi yang beruntun dan bercabang. Sehingga tidak menutup kemungkinan ketika saya menjelaskan kembali, akan muncul penjelasan dan penjelasan tambahan. Dimana hal tersebut akan memakan waktu cukup lama.

Tapi, over-all di episode podcast ini sudah mencakup pertemuan kedua di mata kuliah "Manajemen Basis Data" yang sudah saya ringkas seringkas-ringkasnya. Tetapi tetap saja durasi podcast ini melebihi setengah jam. Mungkin akan lebih enak kalau temen-temen mendengarkannya sembari beraktifitas.

Mohon maaf sebelumnya, karena nembus sampai 46 menit. Ya tidak lain karena memang materi yang disajikan oleh Dosen memang segitu. Kalau disingkat, rasanya tidak begitu etis karena ketika disingkat maka akan ada materi yang hilang.

Meskipun begitu, kalau ada kritikan atau saran bisa disampaikan ke medsos saya. Karena kritikan dan saran sangat membantu

Setelah tiga hari libur sudah saatnya kembali aktifitas perkuliahan kembali biasanya dengan mata kuliah yang sudah terjadwal di pekan sebelumnya.

Tetapi mungkin di pekan atau minggu kedepan akan ada tambahan materi yang akan saya kembali presentasikan. Ialah materi pelatihan ICT (Information and Communication Technology) yang baru saya ikuti di semester dua ini. Seru pokoknya, karena saya sendiri ketika menghadapi mata kuliah yang berhubungan dengan perkomputeran atau pemrograman atau apalah yang intinya cenderung pakai komputer atau teknologi seolah bener-bener excited.

Jadi, dalam episode kali ini saya sedikit memberi mood booster untuk temen-temen dalam menghadapi hari senin, karena hari senin itu diistilahkan dengan dimulainya hari atau masa-masa kesibukan. Kebanyakan atau rata-rata temen-temen seperjuangan itu memulai kesibukan kuliah belajar mengajar itu di hari senin. Setidaknya saya mengambil topik hari senin itulah untuk memberikan boost up sekedar sepatah kata yang mempunyai arti yang deep.

Episode podcast ini juga saya cenderung sharing apa yang terjadi. Jadi untuk materi hanya sedikit menyinggung, karena jujur dengan liburan kali ini saya malah kurang produktif dalam hal melakukan riset mencari informasi. Ya, karena terlalu nyaman dengan game. Temen-temen kos pasti paham lah apa yang anak kos lakukan ketika liburan.

Mohon kritik dan sarannya tentang podcast saya, karena kritikan dan saran sangat diperlukan untuk saya yang masih dalam proses belajar public speaking, pidato.

Bisa dikirimkan melalui akun medsos saya,

Twitter: @iamshidqi

Instagram: @iamshidqi

Link yang men-direct ke akun Spoon: https://www.spooncast.net/id/profile/212529414/

"nata buku harus kuliah juga ternyata"

Ya seperti itulah yang sering diistilahkan kepada orang-orang yang menyingkapi tentang prodi ilmu perpustakaan. Meskipun sebenarnya tidak demikian.

Berawal dari kakak tingkat yang kebetulan membuat semacam "thread" tentang jurusan ilmu perpustakaan. Dimana jurusan yang kalau dipandang secara paradigma konvensional, pasti akan menanggapi kalau perpustakaan diibaratkan dengan tempat yang sunyi, sepi, penuh akan rak buku-buku dan yang pasti penjaga yang konon galak. Ya, seperti itulah paradigma tentang perpustakaan.

Sekarang bagaimana dengan ilmu perpustakaan? ketika dipandang dalam paradigma konvensional?

Podcast episode ini mengupas/membahas tentang apa sih ilmu perpustakaan dan prospek kedepannya itu jadi apa? ya, ini bisa jadi bahan penyemangan buat temen-temen seperjuangan yang terus berjuang mendalami ilmu kepustakawanan. Karena ilmu perpustakaan itu sendiri ibarat master of knowledge, seru ah pokoknya.

Disamping itu, karena di episode podcast sebelumnya di akhir monolog saya berencana untuk membahas tentang game dan materinya sudah saya persiapkan. Yakni membahas tentang game sandbox yang fenomenal dan legendaris, tidak lain ialah "Minecraft". Dimana game yang memang mengasah kreatifitas dan yang pasti seolah benar-benar realistis meskipun grafiknya kotak-kotak. Tetapi dengan grafik kotak-kotak itulah, kreatifitas para gamer minecraft diasah.

Mohon kritik dan sarannya dengan mengirimkannya ke akun medsos berikut,

Twitter : @iamshidqi

Instagram: @iamshidqi

*Mohon banget penilaiannya tentang podcast ini. Karena butuh penilaian agar terus berkembang, memberikan manfaat kepada para pemirsa.

Terimakasih!

Karena hari jum'at kemarin (saat uploadnya hari sabtu, maka dari itu saya sebut kemarin) ndak ada mata kuliah, jadi rasanya kehilangan topik untuk dibahas.

Di episode podcast sebelumnya, sempat hendak membahas tentang pendampingan. Dengan berbekal ingatan akhirnya memaparkan singkat tentang apa itu pendampingan.

Yang dibahas dalam episode kali ini adalah pendampingan difabel. Bukan persoalan tentang pendamping hidup atau apalah yang biasanya anak seumuran kalian atau saya bicarakan. Ya, untuk yang itu bisa menyusul. Karena kalau tidak ada lawan bicaranya. Sulit memaparkan tentang hal semacam itu.

Sebelumnya saya juga tergabung sebagai relawan sahabat inklusi. Dimana di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini menyediakan fasilitas bagi para difabel untuk tetap setara dengan mereka dan dapat menjalani perkuliahan sebagaimana kita normalnya. Yakni dengan adanya pendamping atau para relawan yang senantiasa meluangkan waktunya untuk mendampingi para difabel dalam menjalani perkuliahan.

Untuk temen-temen yang bermain discord, bisa gabung ke server/grup saya untuk saling diskusi atau sesi tanya jawab mengusulkan tentang topik apa yang ingin saya bahas di episode kedepannya, [https://discord.gg/j2R5ND3]

Ok oke oke. Malam jumuat saya merekam.

Karena hari kamis itu kebetulan hanya ada satu mata kuliah. Yakni katalogisasi, jadi tidak ada cara lain selain sharing sesuatu untuk tetap memenuhi tiap rekaman podcast di episode ini.

Diantara curhat yang ingin saya share adalah, etika dalam bekerja kelompok. Ya, karena memang sih ini terkadang terlihat sepele. Tetapi sebenarnya ini sangat vital dan bisa menjadi tolak ukur bagaimana orang lain memandang kita.

Ya.. jadi gitu pemirsa podcast ini mungkin lebih ke sharing kali ya, karena materi perkuliahan yang hendak saya sampaikan hanya sebatas pengantar. Karena kurangnya pengalaman mendalami materi tersebut, sehingga saya sendiri kekurangan informasi untuk menjelaskan lebih dalam tentang hal pengkatalogisasian.

Sekali lagi, saya ini juga masih latihan. Itung-itung juga mengulas kembali materi apa yang disampaikan oleh para dosen dengan logika pemikiran saya sendiri. Barang kali dengan saya mengulas kembali, dapat memudahkan saya untuk cepat paham dan memberikan penjelasan pada pemirsa lebih jelas.

Ah iya, mohon maaf banget karena tidak sempat memotong beberapa suara yang sejujurnya tidak pantas untuk direkam. Mohon maaf sekali, karena tidak sempat. Untuk kedepannya semoga menjadi lebih baik dan tetap berkembang produktif memberikan banyak episode untuk temen-temen.

Untuk kritik dan saran, saya perlu banget. Bisa dikirimkan lewat medsos saya,

Twitter: @iamshidqi

Instagram: @iamshidqi

Kalau misalnya mau hang out ngobrol bareng, bisa join di discord server saya, 

[https://discord.gg/j2R5ND3]

Mohon maaf kalau suaranya agak kedengeran kecil. Karena proses perekaman berlangsung pada jam 9 malam. Ya, tentu saja saya sendiri juga harus rezpect dengan tetangga kamar dalam kehidupan anak kos.

Sesuai dengan judulnya, "sambat". Yah semua orang pasti pernah sambat/mengeluh. Terlebih untuk para maba (mahasiswa baru) yang kini sedang menjalani perkuliahan di semester dua. Dimana pekerjaan kampus pasti akan tambah naik level. Tetapi ingat, ini semua adalah perjuangan. Dimana tidak ada kemenangan tanpa adanya pengorbanan.

No Sacrifice, No Victory.

Dalam podcast yang ketiga ini akan membahas tentang momentum ketika mengerjakan soal pre-test P2B Bahasa Arab yang kemudian dilanjutkan dengan mata kuliah Tipologi perpustsakaan, Tauhid, sampai dengan mata kuliah sore yang berakhir hampir larut maghrib adalah Bahasa Jawa.

Bismillah, semoga teman-teman yang mendengarkan podcast ini dapat mengambil manfaat dan juga hikmah dari saya curhat dan yang pasti mempresentasikan ulang apa yang dipresentasikan oleh Dosen.

Yah, itung-itung saya sendiri juga belajar lagi. Karena kalau ndak dengan metode seperti ini, saya tidak mengulas kembali materi yang sudah diterangkan diberikan oleh para Dosen.

Dan yang pasti, temen-temen yang satu angkatan satu jurusan atau bahkan satu kelas. Bisa mendengarkan podcast ini untuk setidaknya mengupas kembali atau mengulas kembali apa yang diterangkan oleh Dosen. Karena saya sendiri berusaha agar apa yang saya siarkan atau yang saya rekam adalah apa yang diucapkan oleh Dosen, setidaknya dapat menjadi jalan untuk kalian dalam belajar.

Karena mendengarkan podcast itu bisa disambil atau di-multitasking. Misalnya dengan melakukan aktifitas lain.

Mohon maaf sebelumnya bila ada salah pengucapan, karena itung-itung saya juga masih dalam latihan dan terus belajar menjadi lebih baik.

Untuk kritik dan saran, bisa dikirimkan atau di-voice note kan dalam akun medsos berikut.

Twitter: @iamshidqi

Instagram: @iamshidqi

*hepi pokok e :v

Proses perekaman tadi malam, besoknya pada jam 9 langsung saya upload ke anchor.fm,

Hari selasa start dari jam 7 sampai jam 5 sore, semuanya serasa full karena adanya tiga mata kuliah yang harus kami tempuh dalam hari selasa ini. Ya, semoga hal semacam ini tidak membuat semangat kita khususnya mahasiswa di UIN Sunan Kalijaga untuk terus semangat kuliah.

Membahas apapun yang bisa dibahas. Khususnya membahas atau menyingkapi dengan mata kuliah baru di semester 2 ini.

Mohon maaf kalau misalnya ada salah pengucapan, kalau misalnya pemirsa berkenan mengirimkan kritik dan saran, dapat dikrimkan melalui akun twitter atau instagram.

Twitter: www.twitter.com/iamshidqi atau @iamshidqi

Instagram: @iamshidqi

Absolutely after free holiday almost 2 months, we must repair our spirit to get wake up n start the college study on!

Ya, ini akan menjadi rekaman yang kedua dan yang pasti tidak menutup kemungkinan banyaknya typo atau momentum "blank" ketika sedang prosesi rekaman atau "on air".

Intinya dalam podcast kedua ini, mengupas tuntas tentang penjelasan dari Dosen kami di jurusan ilmu perpustakaan, beliau Bu Syifa yang menuturkan tentang hubungannya data dengan keperpustakaan.

Karena perpustakaan harus mengikuti perkembangan zaman, mau tidak mau mahasiswa di jurusan ilmu perpustakaan harus siap menerima tantangan yang akan dihadapi nantinya. Seperti harus paham dalam bidang IT yakni yang berhubungan dengan koding atau pemrograman dan yang pasti mempelajari hal tersebut akan seru bila dijalani dengan sepenuh hati.

*mohon maaf, seharusnya podcast kedua ini saya upload kemarin malam. Tetapi setelah perekaman selesai menggunakan software yang bernama "Audacity" dan membersihkan beberapa derau/noise dan mengekspornya dalam bentuk file .mp3 dengan kualitas bitrate yang tinggi untuk menghasilkan suara yang cukup jelas,

Ukuran file menembus sampai 90 megabit atau mb. Hal tersebut membuat saya harus mengunggah file rekaman ini menggunakan fasilitas wi-fi dari kampus untuk menghemat kuota.

Anyway, thanks alot for whom are listening my podcast with all these old school hardware and setup.

I'll be right back for another podcast episode.

See ya!

Harusnya saya upload kemarin waktu hari sabtu. Tepatnya pada tanggal 1 Februari. Ditambah lagi momentumnya pas banget malam minggu.

Membahas apapun yang bisa dibahas. Yah Setidaknya saya sendiri bisa latihan ngomong berbicara disini. Lancar pokoknya.

*oh iya, saya kayaknya sempat bilang "telegram podcast" atau apalah namanya. Karena rekaman ini rencananya mau diunggah di channel telegram 🤣