After Hours with Mira Monika

Ngomongin urusan duit emang ga pernah gampang. Apalagi klo sama pasangan. Bukan cuma soal kesetiaan, konon urusan perduitan juga bisa membuat relationship jadi retak (01:10).

Kalian pernah ga bingung hal-hal seputar finansial apa aja yang bisa diobrolin sapa pasangan? Soal gaji? Saldo tabungan? Expenses? Masing-masing orang punya ‘dapur’ yang berbeda(15:14). Walaupun kenyataannya uang itu memang masalah semua orang, tapi jangan sampe masalah gaji siapa yang lebih tinggi jadi faktor utama yang mendefinisikan hubungan (20:16). 

Membandingkan pengaturan keuangan pasangan kita dgn pasangan lain hendaknya hanya jadi bahan pertimbangan dan pembelajaran aja (23:52). Namun, kamu tetap harus menciptakan standar dan pengaturan sendiri yang berlaku dalam hubunganmu bersama pasangan.

Menghakimi yang salah kadang terasa mudah. Namun gimana kalo loe yang berada di pihak yang melakukan kesalahan? Melakukan skandal, dan videonya tersebar ke seluruh Indonesia seperti video skandal mirip artis yang baru-baru ini rame diperbincangkan? (01:40). Daripada ngomongin skandalnya, gimana klo kita berlatih berempati seandainya kejadian itu menimpa kita atau pasangan kita (06:00). Apa yang bakal kalian lakukan? Marah-marah atau chill? Defensif? Maafin diri sendiri atau pasangan dan lanjut atau ya sudahlah?  (07:16) Sebenernya salah satu pembelajaran hidup dan pendewasaan diri itu adalah tentang tidak selalu berada di posisi yang benar, meskipun mungkin kita berusaha untuk berbuat benar. Bernego dengan diri sendiri ketika berbuat kesalahan dan berada di pihak yang salah juga menjadi salah satu skill yang perlu dikuasai. Not only how to live right, but also how to make it right after you did wrong. and how to admit and forgive yourself after you did wrong (18:33)

PSBB udah masuk babak 2 nih, udah kayak jerawat yang gak kelar-kelar jadi bikin level frustasinya meningkat juga (00:50). Hal positifnya sih jadi muncul skill baru buat ngisi waktu biar tetap produktif (02:54). Negatifnya, jadi muncul MASKNE (Mask Acne) karena harus pake masker terus-terusan (03:53). Jadi, jangan sampe salah pilih skin care. Pilih produk dengan formulasi yg tepat juga esensial dan multifungsi (06:24). Sebenernya masalah pasti bakal ada aja apalagi di tengah pandemi kayak gini. Dari masalah kulit, kesehatan, sampe mental. Tapi, kita tetep harus cari cara untuk stay safe. Lakuin hal yg bikin happy dan belum pernah dilakuin aja (08:42). Intinya harus produktif dan take action. karna tiap kali kita udh do something useful, we will feel better too (09:24).

Ga ada salahnya kita belajar dari film seri berikut yang menurut gw jalan cerita dan konfliknya sangat-sangat relate serta benang merahnya cocok dengan topik perubahan diri. Since ga banyak variasi yg terjadi sejak pandemi, mungkin nontonin hidup org lain di film serial udh jadi coping mechanism (02:03).  3 Flm serial berikut ini bisa menjadi bahan refleksi saat seseorang berubah karena 3 hal di atas (02:35). 

Mulai dari hubungan percintaan yang tiba-tiba bisa kandas, seorang leader yang juga bisa tersesat karna tergiur ambisi dan kekuasaan, bahkan seseorang yang sederhana pun ketika dihadapkan dengan popularitas akhirnya harus ‘mengalah’ soal kebebasan yang sesungguhnya membuat ia mungkin lebih bahagia (12:23). Manusia yang punya jati diri terkuat pun bisa berubah kalo mereka ada di situasi yang challenging dan dipengaruhi banyak faktor (13:06). 

Semuanya kembali ke proses mengenali diri (13:18). So, the world will always adjust to consistency, yet struggle will change (14:12)

Lagi kecanduan apa akhir-akhir ini? Beli skin care? Iphone atau gadget baru? Langganan subscription? Berasa hampa klo ga ada hal-hal tersebut jadi merasa semua itu adalah kebutuhan.  (02:48). Wants itu kadang bisa berubah jadi needs, tergantung situasi dan profesi. (04:09). Jangan sampe ketuker dan cari validasi klo wants itu sama dengan needs kalian. Ada karakteristik dan perbedaannya tentang apa yang loe butuhin dan apa yang loe pengenin (04:45). Coba deh ikutin prinsip budgeting rules 50/30/30 yang praktis buat ngatur wants sama needs. (15:22) dan harus diingat juga kalau needs dan wants ini equally important untuk mencapai awal pencerahan finansial kita.  (18:04). So, when you get clarity about your wants and needs, you can determine what's most important and plan your budget to make those dreams a reality (18:17).

Perilaku konsumtif kadang kita jadikan validasi demi kebahagiaan diri (00:58). Tapi apakah perilaku konsumtif sama dengan boros?(06:38) Ada beberapa aspek yang termasuk konsumtif yang mesti kita tau (08:00). Faktor yang bisa mempengaruhi perilaku konsumtif pun banyak (18.28). Selain aspek dan faktor, ada juga beberapa karakteristik perilaku konsumtif (35.04). Tapi ada ga sih evaluasi yang bisa dilakukan untuk memperbaiki perilaku konsumtif?(43.00). Setelah tau ini semua, kira-kira lebih baik ngerasa nyesel karna berperilaku konsumtif atau nyesel karna ngga berperilaku konsumtif? (51.54). Intinya, all things can be afforded nowadays, its not your salary that makes you rich, its your spending habbits (53.36).

Progress belum lengkap tanpa kritik (00:56). Semua orang ga ada yang bisa hidup tanpa kritik. So, kritik ada di every aspect dalam hidup kita (02:47), tapi tidak semua orang kritik kita for good things (06:10). Banyak yang mengkritik for all the wrong reason (10:10), tapi ada juga yang emang bener-bener tulus dan peduli (11:10). Pahami kritik yang konstruktif dan destruktif seperti apa. Jangan sampai salah menyikapinya. Kritik itu bisa berkontribusi terhadap progress dan success atau menghancurkan kita. Since kita nggak bisa ngontrol gimana orang ngasih kritik ke kita, maka kita yang harus mengontrol cara kita menerima kritik (39:42). 

Kritik is a learning process buat yang menerima kritik dan memberi kritik. Let’s try to be mindful apa tujuan utama dari memberi kritik dan bagaimana penerimaan dari yg dikritik (49.09). At the end of the day, it is not the critic who counts, the credit belong to the man in the arena.

Pernah nggak kalian bangun pagi ngerasa, kira-kira apa gunanya gue ada di dunia ini? Atau Kenapa hidup gue rasanya auto pilot ya? (01:30) Kalo iya, berarti welcome to quarter life crisis (02:40) Jangan khawatir, kalian nggak sendirian (02:56). Kira kira kenapa ya kita mengalami ini? (04:12) Selain itu, kenali fase-fase Quarter Life Crisis (08:50). Lalu, jalani aja prosesnya. Coba lakukan beberapa hal berikut. Yang pertama, Less OCD (Obsessive Comparison Disorder) (10:35). Kedua, pahami bahwa it is a transition instead of crisis (12:38). Terakhir, coba pertanyakan kembali the idea in your head of how it supposed to be (14.52). Take your time untuk pikirin apa yg sebenernya kamu pengen dalam hidup, stop pleasing everybody, dan kill cita-cita lo yg nggak realistis. Mari rayakan quarter life crisis sebagai progress dalam hidup kita.

Ngerasa capek dengan semua perubahan yang sedang terjadi? Aren’t we all? Sayangnya itu satu-satunya hal yang abadi (01:09).  Hanya karena lo ngerasa udah kelar berurusan dengan pandemi times ini bukan berarti pandeminya tu udah kelar (02:13). Daripada in denial, saatnya harus mulai ngerasa nyaman ditengah semua ketidak nyamanan ini. (02:31) Pertama, stop cari penyebab atau something to blame (02:48). Kedua, stop feeling you don’t have a choice. Ini bedanya kalo kamu pilih otak feeling atau otak thinking yang duduk di setir kemudi. (04:25). Ngomongin teori takdir? Ga ada rumusnya, tapi pilihannya terletak di what we do in between (06:31). Selanjutnya, start do better and perkaya resource untuk bertindak atau mencari jawaban. Ini cara-cara atau tempat cari jawaban andalan (07:03). Terakhir, start building your routine. Witing tresno jalaran soko kulino  (08:51). Just be something better. Earn your comfort in this uncomfortable times.

Berasa nggak sih, kalau disuruh perkenalan ke orang baru, pasti kita bakal nyebutin nama dan profesi. Bisa dibilang, pekerjaan jadi sesuatu yang sangat influential untuk mendefinisikan jati diri ya. Nah, di episode ini, gue bakal refleksi diri bareng 2 temen gue yang berprofesi seru yaitu Shendy dan Ong (02:00). Kalau ditanya apa tujuan utama bekerja, pasti jawabannya beragam. Ada yang untuk menyambung hidup, mengejar harta maupun tahta, atau bahkan sesimple mencari ilmu (03:40). Nah, untuk mencapai tujuan itu, banyak proses dan pengorbanan yang harus kita lewatin (09:49). Gak terkecuali, dapet banyak omongan negatif dari orang-orang (16:07). Ada yang bilang kesuksesan yang kita raih itu gara-gara jadi simpenan orang (16:17), terlalu ambisius sama pekerjaan (17:20), atau bahkan penyebab kita jomblo itu gara-gara terlalu fokus sama kerja (18:00). Dari semua yang udah dilalui, kadang terlintas pertanyaan ke diri sendiri "Are you happy with what you do in your job now?" (20:11). Karena yang terpenting itu, kita happy sama apa yang kita kerjakan. Ada quote yang pernah gue baca bilang (24:10) A job is a job. It’s a way to pay for a living. Don’t let it define your happiness. Or your whole identity.