Luka? Siapa yang suka? 

Luka dihindari oleh setiap manusia di dunia ini. Jangankan manusia, hewan pun juga. 

Tentang keberadaan luka, ia ga selalu bersifat negatif.

Luka itu bagian hidup, jangan ditolak apalagi mencoba untuk menghapusnya dengan caramu sendiri. Capek sendiri. Tersiksa sendiri. Sakit sendiri. You know? Luka yang tidak lo anggap sama artinya dengan lo menolak bagian diri lo yang lagi kesakitan. Sakitnya dobel. Paham maksud gue?

Coba dengarkan podcast ini sambil lo menutup mata dan renungkan setiap kata.

Anyway... Selamat memperingati hari kesehatan mental sedunia!

Kemarin gue diucapin sama seseorang yang sangat baik, dia bilang "Terima kasih ya sudah bertahan dari tanggal 10 Oktober 2020 sampaii 10 Oktober 2021." Dalam hati gue, gue baru sadar ternyata udah bertambah satu tahun lagi perjuangan gue sebagai manusia ya. Gue terharu. Thankyou ya orang baik.

Gue mau ucapin juga ke kalian, terima kasih kepada kalian yang masih berjuang dan bertahan sampai hari ini. Gue selaku yang pernah menjadi penyintas depresi dan anxiety bangga sama lo semua. Also jangan lupa naikkan syukur lo kepada Sang Pencipta yang sudah memberikan lo kesempatan untuk berjuang dan bertahan sampai sekarang ini. 

Salam sehat mental!

Siapa yang bisa menolong kita di masa depan? Teman? Orang tua? Pacar? Mungkin iya, tapi menurut gue gak 100% mereka ada buat lo.

Yang selalu ada buat lo ya cuman diri lo sendiri. 100% diri lo hari ini akan tetap bersama dengan 100% diri lo di masa depan. Iya, pada akhirnya ada fase kita harus berjuang sendiri. Ga selalu orang ngedukung, ga selalu orang ada, bahkan ga selalu orang percaya sama kita. Ada kalanya kita diremehkan seperti debu dan dibuang seperti sampah. Dipandang dengan hina dan diolok-olok seperti orang rendahan. Di titik itulah, hanya LO. IYA, LO yang baca dan yang bakal denger podcast gue sekarang.

Semangat!

Menyakitkan, tapi yaudah.. Mau gimana lagi? Takdir sudah ditentukan oleh Sang Pencipta, justru itu kita berbahagia karena dihindarkan dari orang yang salah. Sang Pencipta sudah tahu masa depan kita dan tahu kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, karena Dia mencintai kita, Dia menghindarkan kita dari luka yang lebih dalam, meski sekarangpun tetap ada luka. 

Dia, gak layak buat lo. You're more than what you think. Apalagi ada yang minta putus selama pandemi karena butuh yang real, bukan virtual. Hmm, what do you think? 

Yuk berhenti jadi orang bodoh. Boleh kangen, tapi yaudah, stop sampai disitu. Kalo lo melangkah lebih jauh, malah lo yang lebih sakit, mantan lo mah b aja. Ngerti gak sih maksud gue?

Yang bikin rindu adalah kenangannya, bukan orangnya. Ketimbang melihat kenangan lama, yuk buat kenangan baru bersama dengan orang yang mencintai lo dan lebih bisa menghargai lo. 

Self love itu perjalanan seumur hidup, emangnya bisa cinta sama diri sendiri seminggu doang, terus taon depan udah ga cinta? Ya kalo sama mantan boleh aja sih, tapi kalo sama diri sendiri mana bisa? Selama-lamanya jiwa raga kita akan menempel di tubuh ini sampai akhir hayat menjemput. 

Mencintai diri sendiri adalah perjuangan dan tantangan juga karena ada kondisi dimana ketimbang kita mencintai kelebihan kita, malah-malah rumput tetangga jauh lebih harum dan menggiurkan.

Saran gue nih satu lagi, coba lo buka album foto lo ketika lo bayi. Apresiasiin diri lo karena lo udah sampe sejauh ini, dari yang tubuh cuman sekecil kardus aq*a, skrg udah bisa ngangkat sendiri kardusnya. Hahahaha random bet ya gue.

Gue jg masih belajar kok tentang self love ini, yang pasti gue udh babak belur buat ngejalanin hidup untuk terus self love dan menerima diri ini apa adanya. Kalo kerjaannya mau cari kekurangan terus ya ga ada abisnya sih, mending alihin aja tenaganya untuk ngembangin kelebihan yang ada di dalam diri gue. Setuju ga? Hahahaha

Btw, terima kasih ya untuk para pendengar setia gue! Gue seneng banget makin banyak audience dan listeners disini, gue akan semakin improve konten gue supaya bisa lebih bermanfaat dan membangun. I love you guys!

Semua orang termasuk gue itu demand sama yang namanya alasan. Apapun kejadian yang ada, pasti kita nuntut harus selalu ada alasan di balik semua kejadian. Well, gue setuju, tapi ada saat-saatnya kita harus paham kapan kita tidak perlu menanyakan suatu alasan lebih lanjut. 

Dah lah segitu aja teasernya, kelanjutannya dengerin sendiri yak! Beneran berguna banget buat lo yang mungkin sekarang lagi sakit hati sama orang yang jahatin lo "tanpa suatu alasan jelas"

Kata-kata mutiara gue hari ini: "Nilai hidup lo lebih berharga daripada sebuah alasan."

Apa sih yang buat susah? Ini menurut gue aja sih dan berdasarkan pengalaman gue juga dan terinsipirasi dari cerita orang lain. dengerin aja ye sendiri WKWK susah dirangkum soalnye.

Siapa yang bilang move on itu gampang? Ndasmuuu. Kalo gampang, orang ga akan takut sama yang namanya "sakit hati". Banyak orang trauma untuk punya hubungan sama orang lain, ada pula sampe punya trust issue. Menurut lo krn apa? Ya karena cape disakitin. Disakitin itu ga enak, beneran. Kayak hati tuh diiris-iris di tempat yang sama, sampe2 ada orang yang kebal alias mati rasa karena udh berkali-kali disakitin. Ya, jangan sampe gitu jg sih, karena kasian mental lo hehe. 

Move on ya sewajarnya aja. Ga dikejar waktu kan? Gak usah buru2. Nikmatin aja healing yang ada sekarang, setiap hati yang lo jalanin itu ada progress nya kok meski itu kecil dan ga kelihatan. Coba untuk hargai diri lo sendiri yang udah berjuang sampai ke titik ini. Jangan brutal juga, mksdnya ekstrim loh. Kayak langsung anti sama mantan, anti sama tempat2 yang pernah dikunjungin bareng, benci sama film yang pernah ditonton bareng, dll

Semangat ya pejuang move on! Gak ada yang mustahil dan setiap perjuangan kalian diperhatikan oleh Sang Pencipta.

Gracias! -Fena

It's been June, i just wanna say: LO HEBAT! Apresiasi yukk sama diri sendiri.... Jangan disalah-salahin mulu diri lo sendiri, emang sih diri lo sering buat salah atau bahkan sering jatuh ke kesalahan yang sama. Hmmm, IT'S OKAY! Lo udah berusaha, lo udah berjuang, apresiasi diri lo dan sayangi diri lo sendiri yuk! Hehe mulai belajar dari kesalahan dan terus benahi diri. Kalo lo masih dikasih kesempatan untuk bangun di pagi hari, itu membuktikan bahwa lo masih punya kesempatan juga untuk memperbaiki kesalahan dan membangun diri lo untuk menjadi pribadi yang lebih baik

Perjuangan sering ga diliat? Yauda gapapa lah. Manusia emang begitu. But, sayangilah mereka yang selalu ada buat lo. Meski mungkin mereka ga ngerti perjuangan lo, tapi tetep sayangi mereka. Ga semua harus diberi penjelasan dan ga semua harus dimengerti sama orang. Mungkin cukup lo dan Sang Pencipta yang mengerti. Semua perjuangan lo ga akan pernah sia-sia. Gue berani jamin. Tuhan ga pernah meninggalkan anak-anakNya, apalagi anak-anakNya yang sudah berjuang keras, Tuhan liat perjuangan lo.

Semangat! Yuk berjuang lagi ya untuk jalanin setengah tahun kedepan, bersama dengan konten gue juga yang akan terus menghibur, membantu, dan menemani kalian di dalam menjalani hidup. Salam hangat virtual -Fena.

Hanya mengingatkan! Podcast super singkat ini gue sempet buat ketika gue berencana hiatus (sekitar bulan April), but well i'm back and i'm feel good! Semoga podcast super singkat ini bisa nyantol dan mengingatkan sesuatu kepada kalian tentang hal2 kecil yang mungkin selama ini kalian lupakan.

WARNING!! Mohon dengan bijak mendengarkan podcast gue dan jangan meng-salaharti-kan kata yang memang sudah mutlak artinya (cth: kebenaran, bersyukur, kebohongan, dll) Gue pake contoh kata yang banyak dipakai orang yang emang jadi tolok ukur/harga diri seseorang.

Definisi kata itu emang sangat luas dan tergantung dari kita nya sendiri mau memaknai nya bagaimana. Kadang yang yang toxic itu bukan orang lain, tapi pikiran kita sendiri yang suka "kotor". Pokoknya gue mau kita sama2 belajar untuk gak punya pikiran yang sempit. Teknologi aja ada pembaharuan terus menerus, masa akal budi kita ngga? Jiwa, akal budi, dan pikiran kita harus tetap diperbaharui supaya bisa tetap sejalan dengan perkembangan hidup, untuk mencegah hati yang lelah dan jiwa yang depresi.

Podcast ini gue buat untuk memeringati hari anti bullying sedunia yang ditetapkan pada tanggal 04 Mei lalu, memang telat banget sih ya gue post nyaa, karena gue sempet hiatus beberapa minggu hehe. But, gue harap podcast ini bisa bermanfaat buat kalian ya! Kalo menurut kalian ini bermanfaat, bisa share ke orang2 terdekat kalian atau bagikan ke social media kalian hehe.

Terima kasih ya para pendengar setia, support kalian sangat menguatkan gue dan bikin gue semangat untuk bisa terus buat podcast hehe

Peluk & cium hangat, fena.

Podcast ini sebenernya bukan cuman buat penyintas depresi aja, tapi juga buat semua orang yang mungkin lagi ngalamin "perubahan hidup" secara signifikan (cth: ditinggal orang yang kita kasihi, perceraian, masalah ekonomi, dan lain-lain) Ada kalanya kita stressing dan butuh untuk rehat sejenak dan cari tahu sebenernya apa sih yang menyebabkan kita seperti ini? Apakah orang lain? keadaan? Atau justru diri kita sendiri? Gue disini gak bisa secara spesifik jelasin satu persatu gimana caranya cari akar permasalahan kalian, karena setiap permasalahan dan jalan keluarnya itu BERBEDA-BEDA. 

Ada permasalahan dengan jalan keluar seperti ngobrol bareng, keluarin unek2, dan saling memaafkan. Ada juga yang harus berpisah dulu sementara untuk intropeksi diri. Ada yang jalan keluarnya harus memaafkan meski hati tidak merestui. Bahkan ada jalan keluarnya adalah mendekatkan diri kepada Sang Pencipta agar bisa menghadapi masalah dengan pikiran yang lebih jernih.

TAPI.... Sebelum tau jalan keluar, kita harus gali dulu akar dari permasalahan kalian itu apa, nah masalahnya waktu untuk menggali akar itu memang gak singkat waktunya. Dibutuhkan waktu yang lama dan keinginan diri untuk mau sembuh. Maka itu gue bagikan sedikit aja tips yang pernah gue terapkan saat gue mencari akar permasalahan di dalam diri gue sendiri. Teori mah gampang, prakteknya itu yg sulit. 

Gue harap kalian bisa paham dengan podcast gue ini. INGET YA, ini HANYA sebagian kecil dari cara-cara yang ada untuk mengetahui akar permasalahan yang adadi hidup lo, jadi jangan jadikan ini sebagai satu-satunya cara, okey? Lo pasti bisa, gue yakin!

Kalau ada saran/kritik/masukan langsung aja ke email gue [email protected]