Dari balik sel penjara, Firdaus yang divonis gantung karena telah membunuh seorang germo, mengisahkan lika-liku kehidupannya. Dari sejak masa kecilnya di desa, hingga menjadi pelacur kelas atas di Kairo. Ia menyambut gembira hukuman gantung itu. Bahkan dengan tegas ia menolak grasi kepada presiden yang diusulkan oleh dokter penjara. Menurut Firdaus, mlvonos itu justru satu-satunya jalan menuju kebenaran sejati. Ironis.
Tapi, justru lewat pelacur ini kita bisa menguak kebobrokan masyarakat yang didominasi oleh kaum lelaki.