Pernahkah Anda melihat orang yang kurang atau tidak bertanggung jawab? Bagaimana perasaan Anda? Andaikata Anda bekerja bersamanya, apa yang kira-kira akan terjadi? Bagaimana orang belajar tanggung jawab? Kapan dan bagaimana caranya orang diajar tanggung jawab?

Apa gambaran umum masyarakat tentang mertua? Mertua bawel, cerewet, suka mengatur! Atau, mertua ramah, sayang, seperti sahabat? Mana gambaran yang lebih banyak? Mengapa demikian? Haruskah demikian?

Sejak anak-anak kita diajarkan berbagi, memberi. Firman Tuhan pun katakan adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima. Namun, adakalanya kita perlu rendah hati untuk menerima kasih dari orang lain. Kapan itu terjadi? Saat kita sakit, tak berdaya, lemah. Di saat seperti itu, kita memberi kesempatan pada orang lain untuk mengasihi kita.

Dengan apa Alkitab menggambarkan relasi antara Allah dan umatNya? Salah satunya adalah relasi suami istri sebagaimana yang disampaikan di dalam kitab Hosea. Menarik bukan? Apa maksudnya? Bagaimana penerapannya dalam hidup berkeluarga?

Siapa tidak kenal nama Picasso? Seorang pelukis berkebangsaan Spanyol yang terkenal pada abad ke-20. Salah satu karya utamanya diberi nama "La Guernica". Melaluinya Picasso hendak menggambarkan pengalamannya mengenai kekuasaan. Bagaimana ajaran Kristus sendiri mengenai kekuasaan?

Bersantap atau makan itu ada seninya! Sayangnya, tidak semua orang memahaminya. Coba lihat kebiasaan kita makan. Biasanya kita makan dengan cepat, asal makan, yang penting kenyang. Di saat yang lain, kita kehilangan nafsu makan. Mengapa? Karena, hati kita sedang tidak baik-baik saja. Untuk itu, kita perlu mengetahui dan mempraktikkan seni bersantap!

Kita mungkin punya banyak teman, tetapi berapa banyak sahabat kita miliki? Apa beda teman dan sahabat? Teman adalah mereka yang biasanya ada saat kita senang, tapi menghilang saat kita susah. Sebaliknya, sahabat akan selalu ada bersama kita, baik saat kita senang maupun susah. Pada firman Tuhan hari ini, kita akan belajar kisah persahabatan yang luar biasa.

Coba ingat lagi masa-masa ketika Anda tertarik kepada seorang lawan jenis yang kini menjadi suami atau istri Anda. Lalu, tanyakan pada diri Anda sendiri: "Mengapa pada suatu ketika Anda ribut dengannya?" Bagaimana kita dapat memahami pasangan kita yang jelas-jelas berbeda dari kita? Apa tujuan Allah menciptakan manusia, laki-laki dan perempuan?

Suami istri saling mencintai, tapi bisa beda pendapat, lalu saling adu argumen, tidak mau mengalah, terjadilah perpecahan. Hati pun terluka. Lalu, bagaimana sebaiknya kita menyikapi perbedaan pendapat?

Kerap kita tidak berani menegur orang yang berbuat salah, apalagi kalau orang itu adalah sahabat kita. Kita takut orang itu berbalik menyerang kita, marah, atau memutuskan hubungan pertemanan dengan kita. Memang, dibutuhkan seni tersendiri dalam menegur. Cara dan motivasi kita dalam menegur menjadi penting kita perhatikan dalam hal ini. Selain ketulusan hati, menegur juga membutuhkan keberanian. Menegur menjadi salah satu bentuk kita mengasihi seseorang, agar orang itu tidak mati dalam kesalahannya.