Gastro Tourism Academy

Menjadi Antropolog Pangan ga apa-apa dari S1 nya bukan antropologi, Nih si Bapak Antropolog Pangan juga S1 nya Psikologi dan berkarya dan tekun dalam antropologi pangan, bahkan bisa membongkar perbudakan industri pangan pada kelompok buruh. Yang pakar antropologi udah menyelesaikan permasalahan sosial apa aja atuh euy ?

Sebagai manusia baik itu laki-laki atau perempuan berhak untuk berkontribusi pada bidang : politik, ekonomi, sosial, komplementaritas seksual dan penyatuan antara pria dan wanita. Seorang manusia perlu membangun dunia di mana permeabilitas wanita terhadap :  makanan, seks, dan reproduksi bukanlah ancaman terhadap otonomi dan integritas mereka, tetapi sebuah manifestasi dari keunikan dan kekuatan. 

Intinya eksploitasi secukupnya, dan kalau udah ga betah di suatu institusi bisa cabut segera biar lebih independen dan tidak terkekang.

Pada akhirnya semuanya masuk agenda sosial politik dan pergerakan pangan alternatif. Fu fu fu fu fu fu........

Jadi gitu isi pikiran kapitalis memandang makanan. 

Bahasan dari Joan B Silk tentang perilaku primata dalam hubungan sosial model sosial-ekologi dan akhirnya primata juga memiliki strategi untuk mendapatkan sumber daya (makanan), kooperatif pada hubungan kekerabatan, memiliki nilai adaptif pada persahabatan dan bisa mengenali hubungan keluarga secara fenotif. Bagaimana dengan primata homo sapiens ? Apakah selalu terus berkompetisi dengan sesamanya hanya untuk makan belaka sampai-sampai cara apapun dilewati termasuk menghilangkan nyawa manusia lain ? Malu dong sama primata yang masih bisa kooperatif dengan sesamanya, bahkan bisa berekonsiliasi ketika konflik akan selesai.