Seberapa sering kita dihadapkan oleh pilihan untuk mengikuti perasaan kita atau pikiran kita? Banyak yang bilang manusia adalah manusia karena kita berperasaan. Tapi banyak juga yang percaya kita unggul dari hewan lainnya karena pikiran dan kepintaran kita yang lebih maju. 
Uniknya, mengikuti perasaan sering kali mengarahkan kita pada kecerobohan, sedangkan mengikuti pikiran sering kali terbatas dengan "kebodohan" kita sebagai manusia. 
Lalu bagaimana? Follow your gut, but think. Be wise, be a Gut-Thinker.

Seberapa sering kita dihadapkan oleh pilihan untuk mengikuti perasaan kita atau pikiran kita? Banyak yang bilang manusia adalah manusia karena kita berperasaan. Tapi banyak juga yang percaya kita unggul dari hewan lainnya karena pikiran dan kepintaran kita yang lebih maju. Uniknya, mengikuti perasaan sering kali mengarahkan kita pada kecerobohan, sedangkan mengikuti pikiran sering kali terbatas dengan "kebodohan" kita sebagai manusia. Lalu bagaimana? Follow your gut, but think. Be wise, be a Gut-Thinker.

Seberapa sering kita dihadapkan oleh pilihan untuk mengikuti perasaan kita atau pikiran kita? Banyak yang bilang manusia adalah manusia karena kita berperasaan. Tapi banyak juga yang percaya kita unggul dari hewan lainnya karena pikiran dan kepintaran kita yang lebih maju.&nbsp;
Uniknya, mengikuti perasaan sering kali mengarahkan kita pada kecerobohan, sedangkan mengikuti pikiran sering kali terbatas dengan "kebodohan" kita sebagai manusia.&nbsp;
Lalu bagaimana? Follow your gut, but think. Be wise, be a Gut-Thinker.&nbsp;

The Introduction.

Sebagai homo sapiens, manusia sering kali tidak merepresentasikan arti kata "sapiens" - bijak. Hal tersebut karena banyak hal yang dilakukan atas dominasi dari perasaan dalam pengambilan keputusan. 

Namun, kami percaya pada frasa "follow your gut", karena berpikir terlalu dalam akan membuang banyak waktu dalam bertindak. Sayangnya banyak 'kebodohan' terjadi karena kita hanya mengikuti insting tersebut. 

Untuk itu, kami membahas sisi lain dari tiap kejadian agar kita melibatkan pikiran dalam mengikuti insting. Dengan begitu tindakan yang dilakukan tidak hanya rasional, tetapi juga bijak.

Education

Self-Improvement

Sebagai homo sapiens, manusia sering kali tidak merepresentasikan arti kata "sapiens" - bijak. Hal tersebut karena banyak hal yang dilakukan atas dominasi dari perasaan dalam pengambilan keputusan. Namun, kami percaya pada frasa "follow your gut", karena berpikir terlalu dalam akan membuang banyak waktu dalam bertindak. Sayangnya banyak 'kebodohan' terjadi karena kita hanya mengikuti insting tersebut. Untuk itu, kami membahas sisi lain dari tiap kejadian agar kita melibatkan pikiran dalam mengikuti insting. Dengan begitu tindakan yang dilakukan tidak hanya rasional, tetapi juga bijak.

Share Gut-Thinker

Sign up to save your podcasts

Gut-Thinker

FAQs about Gut-Thinker:

How many episodes does Gut-Thinker have?

Gut-Thinker episodes:

FAQs about Gut-Thinker:

How many episodes does Gut-Thinker have?