Allah menyatakan diriNya kepada Abraham. Allah menyatakan diriNya kepada Musa. Dan kepada individu-individu tertentu. Akan tetapi, Allah juga menyatakan diriNya kepada sekumpulan orang banyak, suatu bangsa, Israel. Lewat perjanjianNya, Allah menyatakan siapa diriNya.

Manusia selalu mencari sesuatu yang lebih kuat dan lebih besar darinya. Alasannya adalah manusia butuh naungan, perlindungan, restu, keberuntungan dari yang lebih kuat dan lebih besar darinya. Manusia menyembah matahari, bulan, pohon besar. Bahkan hari ini manusia menyembah korporasi dan pasar. Yang lebih kuat dan lebih besar darinya. Akan tetapi, Allah Israel tidaklah demikian. Allah Kitab Suci kita justru yang menyatakan diriNya. Sepanjang minggu ini, kita akan membahas Allah Menyatakan DiriNya kepada manusia.

Kita percaya, kita beriman, tetapi kita ingin iman kita berkualitas. Bagaimana caranya?

Iman adalah cara kita menerima semua pemberian Allah. Tanpa iman kita tidak dapat berhubungan dengan Allah. Kira-kira bagaimana kita dapat memiliki iman?

Kita perlu yakin pada kasih karunia. Kasih Karunia adalah cara Allah menolong manusia, metode Allah menyatakan kasihNya yang kekal kepada manusia.

Dosa begitu merusak manusia, tetapi kasih karunia menolong manusia. Dosa berkuasa. Kasih karunia lebih berkuasa.

Kasih karunia Allah mengubah pola pikir kita menjadi baru. Dulu kita berpikir saat kita berbuat kurang baik maka Allah akan menghukum kita tetapi sekarang saat kita kurang baik maka Allah akan membantu kita mengatasi kelemahan tersebut

Pelanggaran Adam menghasilkan hukuman sedangkan kasih karunia Allah membawa damai dan sejahtera.

Adam adalah manusia pertama. Kristus adalah Adam kedua. Rasul Paulus membandingkan dua pribadi ini dalam surat kepada jemaat di Roma.

Injil mengabarkan bahwa kita telas ditebus oleh pengorbanan Yesus. Apa artinya bagi saya?