Share Inkracht
Share to email
Share to Facebook
Share to X
Setelah sekian lama absen karena kesibukan masing-masing. Dita Moechtar dan Aun Rahman kembali di episode terbaru #Inkracht dengan membahas apa-apa yang terjadi sepanjang tahun 2020!
Terkait fenonema Jakartasentris yang begitu kuat di Indonesia. Sebuah dominasi budaya, ekonomi dan politik Jakarta terhadap wilayah-wilayah lain di Indonesia.
Sebuah diskusi positif yang berakhir dengan debat Metallica vs Megadeth.
Jadi...Anarki atau Anarkis, nih? Emang itu tuh apaan sih?
Situasi memanas setelah disahkannya Omnibus Law Cipta Kerja dalam rapat paripurna DPR pada Senin (5/10). Reaksi dari rakyat sudah terlihat banyak penolakan. Tapi sepertinya rezim pemerintahan memilih untuk memalingkan muka.
Sejak COVID-19 melanda Indonesia, langkah penanaganan yang diambil pemerintah nyatanya tidak sesuai harapan. Beberapa pejabat justru abai, dan menganggap enteng. Belum lagi sifat keras terkait kebijakan yang nyatanya tidak relevan dengan situasi. Sementara, di beberapa negara lain, beberapa pejabat negara justru sampai mengundurkan diri karena merasa kinerjanya tidak maksimal.
Dita Moechtar dan Aun Rahman membahas fenomena ospek online yang sedang viral. Keduanya juga bercerita soal pengalaman ospek masing-masing yang mungkin berbeda dengan kebanyakan orang.
Dita Moechtar dan Aun Rahman membahas soal "Aktor Digital" yang disampaikan oleh Juru Bicara Presiden. Serta hal-hal lain yang terkait dengan fenomena tersebut.
Episode kali ini, Dita Moechtar dan Aun Rahman membahas terkait diksi. Pemakaian bahasa sederhana belum tentu bikin sesuatu mudah dipahami.Apalagi apabila bahasa yang digunakan juga rumit.
The podcast currently has 21 episodes available.