Laila dan Dara menghabiskan suatu Sabtu bersama Novel Baswedan dan keluarganya, untuk nggak (hanya) melihat Bang Novel sebagai penyidik KPK, tapi juga sebagai seorang ayah, suami, dan penggemar nasi kebuli.
 
---
 
Episode ini terlaksana karena kerjasama dengan Amnesty Internasional Indonesia.

Terimakasih kepada Novel Baswedan, Rina Emilda, Nazela, Balqis, Asha, Zara, dan Umar.

Song credit:

"To The Sky" / Written by Adam Young / Performed by Owl City / UMG, 2010

"Untukku" / Written by Yovie Widianto / Performed by Chrisye / Musica Studios, 1997 

"Senja Teduh Pelita" / Written by Widi Puradiredja, Arya Aditya Ramadhya, Ilman Ibrahim, Dendy Sukarno, Indah Wisnuwardhana & Angga Puradiredja / Performed by MALIQ & D'Essentials / Organic Records, 2019

Kita semua punya selera pasangan. Ada yang suka cowok/cewek cakep, atau pintar, atau bisa main musik, atau humoris, atau cuek, atau pendiam. Tapi darimana asal-asul selera ini? Dan selera pasangan ini bisa menceritakan apa tentang diri kita sendiri?

 Selain itu, banyak dari kita pernah menemukan cinta di dunia maya, lewat berbagai aplikasi online dating. Apa pengalaman dan pendapat Dara and Laila tentang ini?

Satu ditekan untuk berhubungan seks. Satu dipukuli pacarnya. Satu mengalami kekerasan seksual oleh atasannya. Satu dihamili tanpa dia sadari.

 Ini adalah kisah nyata empat perempuan, yang bisa menimpa kita semua, kalau payung hukum kekerasan seksual di Indonesia nggak berubah.

 Kisah-kisah dan obrolan ini kami rangkum dalam dua episode.

 "Sudah Jadi Korban, Berjuang Sendirian", bagian kedua.

 ---

 Episode ini terlaksana karena kerjasama dengan Amnesty Internasional Indonesia.

 Terimakasih kepada Azriana Manalu (Komnas Perempuan), Hera Diani (Magdalene.co), Ignatia Alfa Gloria (Aliansi Satu Visi), Rika Rosvianti (_perEMPUan_), dan keempat perempuan hebat narasumber kami, yang semua namanya bukan nama asli.

 Song credit:

 "Ave Maria" / Written by Franz Schubert / 1825

 "Theme from Schindler's List" / Written by John Williams / MCA, 1994

 "Melati Suci" / Written by Guruh Soekarnoputra / Performed by Tika Bisono / 1980

 "Masseduction" / Written by Clark, Mark Anthony Spears, Jack Antonoff / Performed by St Vincent / Loma Vista, 2017 

 "Deadbody" / Written by Justin Raisen & Miya Folick / Performed by Miya Folick / Interscope, 2018

Satu ditekan untuk berhubungan seks. Satu dipukuli pacarnya. Satu mengalami kekerasan seksual oleh atasannya. Satu dihamili tanpa dia sadari.

 Ini adalah kisah nyata empat perempuan, yang bisa menimpa kita semua, kalau payung hukum kekerasan seksual di Indonesia nggak berubah.

 Kisah-kisah dan obrolan ini kami rangkum dalam dua episode. "Sudah Korban, Berjuang Sendirian", bagian pertama.

 ---

 Episode ini terlaksana karena kerjasama dengan Amnesty Internasional Indonesia.

 Terimakasih kepada Azriana Manalu (Komnas Perempuan), Hera Diani (Magdalene.co), Ignatia Alfa Gloria (Aliansi Satu Visi), Rika Rosvianti (_perEMPUan_), dan keempat perempuan hebat narasumber kami, yang semua namanya bukan nama asli.

 Song credit: "Ave Maria" / Written by Franz Schubert / 1825. "Theme from Schindler's List" / Written by John Williams / MCA, 1994. "Diam" / Written by Potret / Performed by Potret / Aquarius Musikindo, 1998. "Masseduction" / Written by Clark, Mark Anthony Spears, Jack Antonoff / Performed by St Vincent / Loma Vista, 2017. "Deadbody" / Written by Justin Raisen & Miya Folick / Performed by Miya Folick / Interscope, 2018

Siapa sebenarnya keluargamu? Ini adalah pertanyaan utama dalam film horor terbaru Joko Anwar, Perempuan Tanah Jahanam, yang sudah bisa ditonton mulai Oktober 2019 ini.

 Laila dan Dara menyelami kisi-kisi seram Perempuan Tanah Jahanam bersama tiga aktor utamanya - Tara Basro, Marissa Anita, dan Zidni Hakim. Lebih dalam dari sekedar membahas adegan-adegan seram, mereka juga mengulik filosofi di film ini.

 "Kerasa nggak?"

Sifat alami manusia adalah lupa. Tapi satu hal yang seharusnya nggak kita lupakan adalah hilangnya beberapa warga Indonesia di tahun 1998. Cara melawan lupa ada banyak, salah satunya dengan karya seni.

 Kejar Paket Pintar bekerjasama dengan Amnesty Internasional Indonesia.

 Song credit: "For What It's Worth" / Written by Stephen Stills / Performed by Malia J / Cinepop Music, 2018

 "Melankolia" / Written by Cholil Mahmud / Performed by Efek Rumah Kaca / Paviliun Records, 2007

 "Di Udara" / Written by Cholil Mahmud / Performed by Efek Rumah Kaca / Paviliun Records, 2007

 "Jingga (Hilang)" / Written by Cholil Mahmud / Performed by Efek Rumah Kaca / Jangan Marah Records, 2015

 "Aku Cinta Rupiah" / Written by Tonny Hawaii / Performed by Cindy Cenora / Supranada Abadi Records, Fajar Irama Sejahtera, 1998

 Soundbyte credit: "Dari Perspektif Nezar Patria Tentang Penculikan Aktivis 1998" / Menjadi Manusia / www.youtube.com/watch?v=shDLaIjlNOA&t=352s

"Wiji Thukul - Apa Guna (Di Bawah Selimut Kedamaian Palsu)" / Muflizar Fajri / www.youtube.com/watch?v=QVDGEHhwFLM

 "Temu Wicara Presiden Soeharto Pada Hari Anak Nasional di Istana 13-07-1994" / HM Soeharto / www.youtube.com/user/hmsoeharto/videos

 "Video Tragedi 1998, Mahasiswa Kuasai Gedung DPR, Soeharto Mengundurkan Diri" / Hendra Krisdianto / www.youtube.com/watch?v=JVUqI2PVnvw&t=2s

Laila dan Dara mengenang secuil (baru secuil, ya) dari segudang aib yang mereka lakukan di masa muda, dengan fokus pada masa-masa saat mereka masih jadi fangirls.

Waktu terus berjalan. Nggak terasa, Laila dan Dara sudah murni jadi tante-tante. Nggak terasa juga, dedek-dedek yang rasanya kemarin masih sepedaan sore-sore sambil disuapin makan sama maknya, kok sekarang sudah jadi kolega kerja?!

 Makin ke sini, kami makin sering bersinggungan dengan para Milenial muda dan Gen Z, tapi ada banyak sekali hal-hal yang nggak kami pahami dari dunia mereka. Episode ini membahas beberapa diantaranya.

Laila membahas tentang kenapa kita nggak bisa jadi rasional, termasuk saat menjadi pemilih di Pemilu 2019 lalu.