Bersama siapa dan kapan, kalau yang namanya PDKT pasti selalu indah dan menyenangkan. Momen malu-malu, deg-degan sampai akhirnya bisa ngedapetin seseorang yang kita suka, semuanya campur aduk membentuk kata 'Jatuh Cinta'. Setelah sebelumnya gue membahas PDKT bersama teman wanita, di episode ini, ada cerita PDKT dari sudut pandang laki-laki (yang mengaku dirinya dalam masa peralihan dari introvert menuju ekstrovert). Seperti apa cara doi mendekati targetnya pada masa itu? Selamat mendengarkan.

Dalam perkenalan, ada saat di mana kita belum mengenal seseorang sepenuhnya, tapi lucunya di momen itu juga, seiring berjalannya waktu semesta menujukkan maksud demi maksud. Salah atau benar sebetulnya memang hanya perihal paradigma, tapi sebagai perempuan, kisah yang kami ceritakan ini idealnya tidak terjadi atau tidak dilakukan dengan oleh seorang laki-laki. Ada yang pernah kenalan atau punya pacar yang ternyata menurut kalian Zonk? Selamat mendengarkan.

Mengejar atau yang dikejar, sebetulnya akan sama-sama melelahkan kalau pada akhirnya tidak tahu di mana garis finishnya. Di episode ini ada seorang pria yang menceritakan bagaimana pertama kali mengejar kekasihnya yang tidak memberikan respond positif di awal tapi atas dukungan semesta, akhirnya menikah dan kini sudah dikaruniai anak perempuan lucu berusia 3 tahun, Aqila. Lagi dijutekin gebetan? Maju atau mundur ya? Selamat mendengarkan.

Baper alias Bawa Perasaan, salah gak sih kalau kita jadi pribadi yang terlalu cepat baper? Menurut gue dan narasumber kali ini enggak salah kok untuk baper, kan kita punya hati. Hal terpenting kita bisa tanggung jawab dan menentukan sejauh mana diri harus baper. Jangan sampai, baper itu menggangu dan membuat kita jadi membesarkan ekspektasi saat ternyata semua belum sejauh itu. Baper mungkin erat kaitannya dengan percintaan, tapi baper juga biasa kita temui dalam pertemanan dan lingkungan kerja, setuju? Selamat mendengarkan.

Duh!!! Kalo ngomongin dating apps selalu seru ya. Ketemu random stranger, lalu match, kenalan, tukeran kontak sampai akhirnya merasa nyambung dan memutuskan untuk kopi darat. Di podcast episode ini, gue berdialog dengan dua teman perempuan gue, yang satu sudah menemukan kekasihnya saat ini di dating apps dan yang satu lagi masih dalam proses pencarian. Yang lagi seru main dating apps nih, kira-kira pengalamannya gimana? Selamat mendengarkan cerita aplikasi kencan online kami.

Orang bilang pacaran itu momen indah-indah aja, justru menikah adalah momen awal dari segalanya. Menikah itu juga menyenangkan, tanggung jawabnya juga besar dan mentalnya juga harus besar. Yuk dengerin podcast kali ini dari pasangan suami istri yang sedang menjalani pernikahan di usia jalan 5 tahun. Selamat mendengarkan.

Kenalan dari dating apps, deket, tapi enggak jadian. Jangankan jadian, ketemu pun saat si dia sudah mau menikah. Cerita ini datang dari seorang laki-laki yang menceritakan kisah tentang masa lalu dan masa depannya. Seperti apa ceritanya? Selamat mendengarkan.

Faktanya, ada yang masih berstatus pacaran, pasangan sudah berani memfilter pertemanan, memaksa, hingga mangancam sesuatu. Ini adalah cerita tentang Kebot yang pernah ada di hubungan tidak sehat dan bagaimana dia mengatasi hubungannya kala itu. Selamat mendengarkan.

Temenan aja cukup nih? Buat kalian yang lagi deket sama beberapa lawan jenis tapi berdalih di balik kata teman, apa sih alasan kalian untuk tetap bisa bertahan "temenan aja", "gue enggak mau atau belum bisa lebih" but i likes you? Nah, Di episode ini gue ditemani seorang wanita yang akan menceritakan kisah TTM, kenapa bisa jadi TTM hingga akhirnya saat ini dirinya memutuskan untuk 'satu saja'. Selamat mendengarkan.

Siapa sih yang bisa lupa serunya momen PDKT? Masa-masa awal kenalan yang bikin lo mau dan yakin untuk meresmikan hubungan lo dari teman ke 'pacar'. Podcast gue kali ini dialog yang ditemani oleh rekan yang akrab gue sapa, Gugun. Selamat mendengarkan.