Banyak karya dan pengajaran Yesus dilakukan-Nya. Banyak orang mengikuti-Nya. Kita pun di masa sekarang mengalaminya, dengan iman kita mengikuti-Nya setiap saat.

Tuhan telah mengikatkan perjanjian dengan bangsa Israel. Namun orang-orang Israel justru berpaling dari Tuhan dengan sesembahan orang-orang Kanaan.

Hikmat adalah tentang keberserahan hidup kepada Tuhan Sang Sumber Hikmat. Hikmat ini memulihkan manusia karena kekuatannya berasal dari Tuhan Sendiri.

Manusia tidak selalu soal jasmani belaka. Kelaparan rohani dapat terjadi dalam hidup manusia. Allah memuaskan manusia dengan kepenuhan rahmat-Nya di dalam Yesus Kristus.

Yang populer di masyarakat belum tentu baik dan benar. Bila begini, perlu ada orang-orang yang berani tampil beda menyuarakan yang baik dan benar, meskipun tidak populer dan bahkan berlawanan dengan pandangan populer yang sedang beredar. Yosua dan Kaleb, berani tampil beda.

Hidup orang percaya sebenarnya senantiasa ada dalam tatanan Tuhan. Hal ini tercermin dalam tatanan Tuhan atas bangsa Israel sesudah keluar dari Mesir. Tatanan dari Tuhan dihayati secara penuh hadir di alam semesta dan seluruh kehidupan, juga dalam hidup tiap-tiap orang percaya.

Paskah yang pertama ialah karya Tuhan atas bangsa Israel untuk keluar dari Mesir menuju tanah perjanjian. Mereka harus bergegas karena karya Tuhan sedang dinyatakan, dan mereka harus segera memulai sebuah perjalanan dalam tuntunan Tuhan.

Perjuangan Yosua memimpin bangsa Israel adalah juga perjuangan yang berat. Ia harus membawa bangsa itu menghadapi lawan-lawannya memasuki tanah Kanaan memenuhi janji Tuhan. Di sini Tuhan memerintahkan agar Yosua memiliki kekuatan dan keteguhan hati dalam perjuangannya.

Sila ke 4 menekankan hikmat dalam hidup kerakyatan dan perwakilan rakyat dalam permusyawaratan. Secara imani, hikmat juga sangat penting, ditekankan utamanya dalam Kitab Amsal.

Daud yang dihidupnya berkali-kali diincar musuh-musuhnya, percaya dan menghayati bahwa Tuhanlah yang membela dan melindunginya dengan berbagai cara.