Hari ini kita belajar bahwa pendoa itu bukan jabatan, bukan profesi, bukan talenta, tetapi semua orang yang dipilih dan dipanggil Tuhan untuk menjadi anak-anak Allah harus menjadi pendoa.

Tuhan mau doa menjadi bagian dari kehidupan kita seperti halnya nafas. Berdoa bagi bangsa dan para pemimpin negara, berdoa bagi kedamaian, berdoa penuh dengan ucapan syukur senantiasa. Doa yang demikian berkenan dan menyenangkan Tuhan.

Tuhan Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang yang berdosa. Kita juga termasuk, diselamatkan oleh kasih karunia Tuhan. Berapapun besar dosa kesalahan kita di masa lalu kini sudah ditebus oleh darah Yesus.

Sekarang kita bebas dari segala ikatan dosa dan hukumannya, Tuhan mau kita membagikan kabar keselamatan ini bagi mereka yang belum menerima. Mari jalankan tugas dan misi kita dengan penuh sukacita.

Dalam pasal 3 ini kita lihat bagaimana Paulus selalu mengusahakan agar injil didengar oleh orang-orang yang belum pernah mendengar sehingga mereka dapat diselamatkan. Dan dalam melakukan pelayanannya, Paulus juga tidak lalai untuk bekerja karena Ia tidak mau makan atau menjadi beban bagi orang lain. Ini adalah teladan yang baik untuk kita, agar tidak takut untuk lelah bekerja bagi Tuhan dan melayani Tuhan.

Di pasal 2 ini Paulus menulis mengenai tanda-tanda sebelum kedatangan Tuhan Yesus kedua kalinya, yang akan di dahului oleh kemurtadan manusia dan munculnya antichrist yang akan mengagungkan dirinya sendiri dan mengaku bahwa dirinya adalah tuhan sehingga ingin disembah. Kita perlu waspada dan berjaga2 senantiasa. Tugas kita semua adalah turut ambil bagian dalam pekerjaan Tuhan untuk memenangkan jiwa-jiwa. Turut ambil bagian dalam pelayanan kasih dan mengabarkan injil keselamatan.

Ketabahan dan iman jemaat Tesalonika menjadi kesaksian dan teladan bagi semua orang percaya termasuk kita, bahwa Tuhan tidak tutup mata, Ia Allah yang adil dan perlindunganNya nyata bagi kita semua yang percaya. Dalam penganiayaan dan penindasan, segala bentuk tantangan yang dihadapi oleh orang percaya, semua akan dipakai Tuhan untuk membawa Injil kepada orang-orang yang belum mendengar dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk menerima keselamatan Tuhan.

Saya percaya Firman Tuhan hari ini menguatkan dan meneguhkan kita semua di masa pandemi ini. Tuhan mau kita berjaga-jaga, jangan tawar hati, jangan ragu atau bimbing. Kita lihat apa yang sedang terjadi saat ini adalah peringatan untuk kita semua orang percaya untuk semakin sungguh-sungguh lagi mencari Tuhan. Kedatangan Tuhan Yesus sudah sangat dekat. Terus berjaga2 dan siap sedia menyambut kedatanganNya.

Sebagai anak-anak Allah, selama kita masih hidup di dunia ini memang tidak mudah untuk menjaga diri dari mindset duniawi yang masih corrupted dengan dosa. Dalam terjemahan TPT ayat 3 berbunyi : God’s will is for you to be set apart for him in holiness and that you keep yourselves unpolluted from sexual defilement. Diterjemahkan sederhana: jaga diri kita agar jangan terpolusi dari kekotoran dosa sexual. Kita harus mengusahakan supaya kita hidup dalam kekudusan dan berkenan kepadaNya.

Paulus sangat peduli dan perhatian kepada jemaat2 di Tesalonika. Ketika dia berhalangan hadir, dia mengirim Timothy untuk memberikan kekuatan, semangat, menghibur, membangun iman mereka supaya mereka tetap strong in their faith dalam menghadapi setiap masalah/ tantangan dalam hidup mereka.

Kita belajar sama2 dari Paulus hati ini. Dalam melayani Tuhan, tujuan hidup kita untuk menyenangkan Tuhan, bukan manusia. Tidak mencari pujian manusia, namun mari bekerja keras dan hidup memiliki integritas sehingga kita menjadi teladan dan berkat bagi banyak orang.

Dalam melayani Tuhan kita harus mengandalkan Roh Kudus sehingga besar kekuatannya. Saat Roh Kudus bekerja kita lihat bagaimana jemaat di Tesalonika mengalami perubahan yang drastis, dari penyembah berhala menjadi pelayan Kristus. Jangan andalkan kekuatan dan hikmat manusia tetapi andalkan Roh Kudus.