Pesan terakhir Paulus untuk jemaat Kolose adalah untuk terus bertekun dalam doa dan hidup bijaksana dengan orang-orang yang belum percaya.

Sebagai perwakilan Allah, kita harus senantiasa bertekun dalan doa dan dalam ucapan syukur. Masih dalam masa pandemi ini, mari luangkan lebih banyak waktu lagi dalam doa dan penyembahan untuk bersyukur dan memuliakan Tuhan.

Jaga perkataan kita dan hidup dalam integritas menggunakan standar Tuhan. Biarlah dalam segala perkataan kita dan perbuatan kita terpancar kasih Allah.

Kita harus membangun manusia Roh kita agar kita bisa mengalahkan keinginan daging. Tapi apa sih yang salah dengan keinginan daging? Dalam bacaan firman hari ini jelas, bahwa keinginan daging yang dimaksud disini adalah dosa, segala keinginan untuk melakukan dosa atau tindakan yang bertentangan dengan kehendak Tuhan seperti: percabulan yang jelas adalah dosa, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan yang disamakan dengan pernyembahan berhala. Sebagai orang pilihan Allah kehidupan kita harus dipenuhi dengan belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati,lemah lembut dan sabar, saling mengampuni.

Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.”

‭‭

Kabar keselamatan adalah kabar yang terindah yang pernah terjadi di dalam sejarah manusia. Allah yang sempurna datang untuk menebus kita dan mengubah hidup kita dari tidak sempurna menjadi sempurna di dalam Dia. Setelah Yesus mati di kayu salib, Ia memberikan kita akses untuk masuk ke dalam kesempurnaan di dalam Yesus.

Paulus mengajarkan important lessons di Filipi pasal terakhir ini. Attitude yang dia ajarkan kepada jemaat2 bukan hanya teori saja, namun dia praktekkan dalam kehidupannya. Dia tetap bersukacita di dalam segala hal karena dia mengerti bahwa segala perkara dapat dia tanggung di dalam Yesus yang memberi kekuatan kepadanya.

Perubahan yang terjadi dalam Paulus, dari seorang yang menganiaya pengikut Yesus menjadi seorang yang fokus melayani dan mengabarkan Injil Yesus,membawa banyak orang kepada Yesus adalah suatu teladan yang harus kita ingat dan ikuti. Perubahan pasti terjadi dalam kehidupan seseorang yang lahir baru, semua hidup lama dalam dosa harus ditinggalkan. Tetapkan fokus kita untuk terus hidup menyenangkan Tuhan dan sambil terus menantikan kedatangan-Nya kembali untuk menjemput kita untuk tinggal dalam kekekalan bersama dengan Tuhan Yesus. Amin.

Dalam menjalankan sebuah misi, setiap member dalam team harus fokus pada objektif atau goal dari misi tersebut. Kalau ada satu orang saja yg tidak fokus atau memiliki misi untuk dirinya sendiri, maka rencana seluruh team bisa gagal.

Tuhan Yesus memiliki misi penyelamatan yang terbesar bagi manusia. Untuk itu Ia sendiri telah mengosongkan diriNya dan mengambil rupa seorang anak. Tuhan yang Maha Kuasa merendahkan dirinya sampai titik terendah dan bahkan mati untuk kita.

Bagi Paulus hidup adalah untuk Kristus dan mati adalah sebuah keuntungan, selama Paulus hidup, Ia mau melayani Tuhan hidup berbuah untuk Yesus. Fokus yang luar biasa saat kita mengerti tujuan hidup kita sebenarnya bahwa hidup ini adalah kesempatan untuk melayani Tuhan kita. Purpose hidup kita bukan untuk menikmati kesenangan dunia yang sementara, purpose hidup kita ada di dalam Kristus dan bersama dengan Yesus dalam kekekalan.

Relationship sangat penting bagi Tuhan. Fellowship dengan sesama juga penting dan di Efesus pasal 6 dari ayat 1-9 kita diajar bagaimana kita menjaga hubungan yang baik dengan orangtua kita, bagaimana kita harus mengasihi dan mendidik anak-anak kita dalam kasih dan bagaimana kita menjaga relationship di market place terhadap atasan kita maupun juga bawahan kita. Bagian yang kedua dari pasal 6 ini, kita diajar bahwa selama kita hidup di dunia ini kita berperang melawan penguasa-penguasa di udara yang akan selalu menjauhkan kita dari kasih Allah. Nah agar kita menang ,kita harus menggunakan strategi yang benar. Bangun manusia roh kita dan kenakan perlengkapan senjata Allah.

Ayat 1 dalam terjemahan amplified berbunyi: “Therefore be imitators of God [copy Him and follow His example], kita harus meniru Tuhan dan menjadi seperti Tuhan seperti seorang anak mengikuti jejak ayahNya.

Ingat, kita diciptakan menurut gambar dan rupa Tuhan. We belong to Jesus, purpose dan tujuan kita untuk menjadi serupa dengan Yesus.