Seorang pria yang sedang berjalan-jalan ke suatu sirkus melewati seekor gajah, pada saat itu ada satu hal yang menarik perhatiannya, yaitu gajah yang besar ini di ikat oleh sebuah tali yang kecil dan tidak bisa kemana-mana, ia bahkan tidak berusaha melepaskan diri dari tali tersebut.
Karena penasaran, pria itu mendatangi pawang gajah dan bertanya : "Kenapa gajah itu hanya diam saja dan tidak mencoba untuk kabur?"
Pawang itu pun menjawab : " Sejak dari sangat kecil, gajah itu terikat oleh tali, ia mencoba berulang kali untuk meloloskan diri dan memutuskan talinya, tapi karena saat itu tenaganya belum kuat, ia tidak mampu. Dan kini, saat ia dewasa, ia masih percaya bahwa tali tersebut tidak bisa di putuskan, jadi ia tidak pernah lagi mencoba untuk meloloskan diri."
Melalui kisah tersebut, izinkan saya bertanya kepada diri Anda. Berapa banyak dari kita yang sudah percaya akan kegagalan akibat pengalaman di masa lalu? Bisa jadi, pola pikir kita yang salah membuat kita takut untuk bergerak, melangkah dan berbuat sesuatu. Padahal jika mau jujur, kenyataan tidaklah selalu seburuk apa yang kita bayangkan. Untuk itulah kita perlu memahami bagaimana pola pikir itu tercipta dari apa yang kita percayai, karena pola pikir bisa membangun diri atau malah menghancurkan, ketika tidak di kelola secara baik.
Mindset atau pola pikir adalah sekumpulan kepercayaan / belief system yang kita yakini dan mempengaruhi cara kita dalam berpikir dan berperilaku. Melalui Mindset ini jugalah tanpa sadar kita memaknai berbagai hal dalam hidup kita, yang pada akhirnya turut menentukan respon kita atas segala sesuatu.