Bersyukur banget bisa ketemu mereka, mau gitu lo setiap saat dengerin keluh kesah gue, bahagia pun rasanya juga pgn cerita ke mereka. Rasanya sedih pgn cerita bahagia pun rasanya pgn kasi tau ke mereka..

Bersyukur banget bisa ketemu mereka, yang mau setiap saat dengerin keluh kesah hingga bahagia pun rasanya juga pengen cerita ke mereka. Sedih pengen cerita bahagia pun rasanya pengen kasi tau ke mereka..

Hanya sebuah perspektif dengan melihat banyak kejadian bahwa kita hidup diplanet dengan penuh kemunafikan.

Ternyata trauma itu masih hidup hingga dewasa.

Apakah kesempatan kedua perlu di setiap keadaan?

Berkat kamu, aku belajar apa itu merelakan. Mengerti makna ikhlas. Terimakasih telah membuktikan bahwa aku akan selalu baik-baik saja denganmu atau tanpa denganmu.

Cerita singkat awal pertemuan kita berdua. Pertama ketemu punya firasat bakal sefrekuensi, dia aku banget!

Haruskah aku diam berfikir sejenak memenuhi segala isi kepalaku dengan memikirkan apakah aku percaya dengan kesempatan kedua. Atau dengan spontan aku menjawab tidak lalu kembali diam kemudian memikirkan apakah perlu, apakah benar aku mengucapkannya. Atau mungkin kalian kembali bertanya mengapa tidak dengan kesempatan kedua? Apa alasannya? Hingga pada akhirnya semua bermula, menjadikanku memilih tidak berteman lagi dengan kesempatan kedua.

Setengah bisa kalian sebut sebagai jeda atau persinggahan sedangkan satu adalah jalan setelah jeda tersebut.