Ada pepatah cina mengatakan hidup seperti pemainan catur. Berubah sesuai langkah masing-masing. Permainan catur bisa panjang, bisa pendek, bisa berjuta-juta langkah tergantung langkah diambil. Dari catur ini banyak filosofi yang bisa diambil untuk kehidupan. Apa sajakah?

Pergantian tahun kembali terjadi, usia terus bertambah dan shio pun berganti, Tahun Kerbau berlalu Tahun Macan bertandang. Bagaimana kita menjinakkan macan ganas ditahun 2022? 

Yukkk... Kita ikuti paparan nya dalam

"Talk Show IMLEK" Vihara Pluit Dharma Sukha bersama :

Romo Budiyono Tantrayoga / Suhu Tan

Acara ini juga dipandu oleh moderator bersama @garvingoei

Sudah hampir 2 tahun anniversary COVOD-19. Pandemi ini telah banyak membuat orang menderita. Bagaimana dharma bisa melindungi kita di tengah kesulitan ini?

Kita pasti mengakui sepenuh hati bahwa ajaran Buddha adalah yang terbaik. Tapi terbaik untuk siapa? Apakah umat Buddha baik semua? Mengapa ada umat Buddha yang berbuat jahat?

Beberapa saat lagi kita akan memasuki tahun baru imlek. Biasanya orang tionghoa ada berbagai kegiatan berkaitan dengan tahun baru. Salah satunya adalah sembahyang ciong. Bagi shio yang ciong biasanya banyak pantangan. Namun apakah kita sendiri ciong dengan diri kita sendiri? Bagaimana mengatasinya?

  Jika kita sedang memupuk kebijaksanaan, apa sih yang harus kita kumpulkan atau kita lakukan?

 Tak sepantasnya sesorang bergelut dengan hal hal rendahan Tak sepatutnya bergumul dengan kelengahan Tak semestinya berpegang pada pandangan keliru Tak seyogianya menjadi pengeruh dunia  Pada kesempatan ini, Bhante akan menjelaskan temtang apa itu hal rendahan, kelengahan, pandangan keliru, dan pengeruh dunia.

Saat kita bersembahyang melakukan puja mungkin kita bertanya-tanya apa dengan melakukan penghormatan kepada dewa kita melakukan hal yang lebih baik dan bermanfaat?

Setiap tahun baru, semua orang identik membuat resolusi, dengan tekad yang baik, walaupun sebagian besar resolusi tidak tercapai. Jika resolusi tidak tercapai, sebaiknya kita bersyukur atas apa yang telah kita dapatkan. Namun apakah agama buddha mengenal konsep bersyukur? Karena agama Buddha tidak meminta. Lalu bagaimana pengertian bersyukur yang tepat menurut agama Buddha?

Selama kita menjadi umat buddha, kita selalu mencari sesuatu dalam hidup kita. Menurut salah satu sutta yang diajarkan Buddha, ada 2 pencarian yang berkualitas. Apakah itu?