Sebenernya tidak ada tahun yang enak, semua perlu perjuangan. Shio apapun kita kita harua kerja keras untuk bisa hidup makmur. Namun setiap tahun memiliki kesulitan dan kesempatannya. Apakah tahun 2022 bisa lebih baik?

Memasuki tahun baru adalah momen yang sangat baik untuk kita merenung kembali apa yang telah kita dapatkan dan lalukan dengan baik.  Sebagai manusia, kita tidak lepas dari peranan atau andil yang membuat diri kita menjadi diri kita yang sekarang.   Tahun baru ini banyak dari kita yang ingin mencapai tujuan tertentu. Apa yg bisa dilakukan agar resolusi tahun baru kita bisa tercapai?

Ketika laki laki dan perempuan mulai memasuki gerbang pernikahan, mereka memiliki kewajiban dan tanggung jawab. Tujuan pernikahan bukan hanya untuk memenuhi ekspektasi diri sendiri maupun keluarga dan kerabat. Lalu apa sih tujuan pernikahan yang baik?

Awal tahun cenderung banyak orang membuat harapan. Kebanyakan orang tentu memiliki harapan yang baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Apa yang harus dilakukan agar harapan2 kita tercapai?

Semua makhluk hidup memiliki kebutuhan-kebutuhan hidup yang harus dipenuhi demi kelangsungan hidupnya. Kita harus berjuang untuk mendapat kebutuhan hidup kita. Untuk bisa membeli kebutuhan hidup ini kita harus bekerja. Banyak yang tega melakukan apa saja dalam pekerjaannya demi mendapatkan penghasilan yang besar. Padahal pekerjaan ini adalah salah satu aktivitas yang banyak menghabiskan waktu dalam hidup kita, sangat penting untuk bisa memiliki mata pencaharian yang benar agar sebagian besar waktu dalam hidup kita diisi oleh hal yang baik dan benar. Bagaimana kita bisa memiliki mata pencahariaan yang benar sesuai dharma?

Banyak yang kewalahan di era perubahan ini. Hal ini merupakan tekanan yang luar biasa bagi kebanyakan orang. Bagaimana kita bisa melindungi pikiran di era perubahan ini dari tekanan dari dalam dan luar diri?

  Tema ini sudah sering dibahas, namun pada kesempatan ini, romo akan membahas dari sudut pandang sutta menurut dharma sang buddha. Mengapa kita lebih baik memberi daripada mengambil?

Umat buddha bulan lalu baru saja merayakan kathina. Masa kathina tentu dikatakan berdana di waktu yg tepat. Walaupun bisa berdana di masa lain. Apakah dana yang dilakukan diluar masa kathina tidak tepat waktu?

Bumi ini tidak stabil, bumi berproses dan berubah terus sesuai hukum perubahan, dan manusia terus bereksplorasi dan tidak pernah puas akan buminya. Padahal bumi kita yang sekarang adalah tanah suci tempat asal Buddha Gotama. Bagaimana kita menyingkapinya?

Pada zaman buddha memang dibahas mengenai hubungan atasan dan bawahan dalam Sigalovada Sutta, namun zaman itu berbeda dengan masa sekarang, pada masa itu belum ada industri, dan masih ada perbudakan. Bagaimana pandangan agama Buddha yang sebaiknya tentang pemberi kerja dan penerima kerja yang relevan saat ini?