😅😅😅 banyak suara yang mengganggu "Kami memberontak dengan lebih romantis dan kami tidak praktis. Karena kami menjauh dari penderitaan orang-orang dan kami mencari sesuatu yang lebih idealistis. Sebelumnya, kami berpikir bahwa sebagai kelompok terpelajar, kami tahu apa yang sedang terjadi."

Sébastien masih ingin tahu apa yang sebenarnya diinginkan anak-anak yang sudah menginjak remaja dulu itu, merekalah yang dulu twmoak bersikeras menginginkan pendidikan. "Terhadap kelompok pertama dengan anak-anak yang lebih tua, saya kembali pada mereka dan bertanya, 'Jika kalian tidak benar-benar ingin bersekolah, apa yang kalian inginkan?'

Bersedia mendengarkan dengan penuh perhatian melibatkan lebih dari hanya mendengarkan sudut pandang seseorang dan menganggap Anda sudah memahami apa yang ia maksudkan. Sebastien Marot menemukan bahwa mendengarkan dengan penuh perhatian berarti mendengarkan dan mendengarkan dan mendengarkan, lagi dan lagi hingga Anda benar-benar memahami apa yang sebenarnya ia atau masyarakat ingin sampaikan.

😑😳🤒🤧 Rachel menegaskan bahwa ini hanyalah satu contoh bagaimana proses meminggirkan para pekerja seks ternyata membuat kehidupan mereka penuh risiko. Baginya, pandangan masyarakat terhadap seks adalah kode etik itu sendiri yang berlaku.

Perkenalannya dengan rumah pelacuran ternyata sedikit berbeda. Mantan pacar kekasihnya meneleponnya dan menanyakan apakah ia ingin menggantikannya bekerja di rumah pelacuran Minggu berikutnya. Rachel batu berumur 20 tahun saat itu, dan hari itu tepat hari Valentine tahun 1994.

Atas nama Scarlet Alliance--Australian Sex Worker's Association (Asosiasi Pekerja Seks Australia) --dan berbagai kelompok pekerja seks lain dari seluruh dunia, saya luar biasa bangga dapat berbicara dalam konferensi ini. Inilah untuk kali pertama seorang pekerja seks mendapat kesempatan memberikan pidato utama ... Para pekerja seks sudah terlalu lama dianggap sebagai objek dan dikategorikan sebagai kelompok yang memerlukan perawatan medis. Tetapi, kami bukan hanya suatu objek yang harus 'diatur' dan dikontrol. Dengan dukungan memadai, para pekerja seks mampu memimpin. Maka, entah dalam ruang rapat, di jalan, di rumah pelacuran, atau bahkan parlemen, sudah seharusnya kita menerapkan slogan "Nothing about US, without us"

Seperti Chung To, Siri pun mengalami mimpi buruk tentang apa yang ia saksikan. Dan seperti Chung To juga, ia dengan cepat menyadari, "Anda tak dapat menolong dan menangis pada saat yang bersamaan. Karena saat Anda menangis, Anda tak dapat mendengar."

😊 Anak-anak itu pun menjadi yatim piatu. Banyak yang tidak mendapatkan pendidikan dasar dan perawatan yang layak. Seluruh tiga generasi ini menerima aib dari penyakit ini. Pada awalnya, tak ada satu pun yang memahami bagaimana orang-orang itu dapat tertular. Jadi, hal itu dianggap sebagai suatu kejadian kelam dan misterius. Kelak, desas-desus pun bermunculan bahwa penyakit itu tampaknya disebarkan karena seks bebas dan penggunaan narkoba. Jadi, mereka yang tertular dianggap aib dan difitnah.

😆⚡💤 Tak seperti Wil dan Flor, Paul dan Sandra, atau Frika, Chung To mengambil sesuatu yang tampaknya seperti sebuah keputusan gila: ia mencari suatu keadaan yang akan memberinya mimpi buruk selama beberapa tahun mendatang. Semua ini bukanlah kisah fantasi seperti yang Anda tonton di bioskop, tetapi suatu bentuk kengerian nyata yang berdampak pada individu di China. Itulah sebuah pemandangan yang telah membawa dampak bagi Chung To seumur hidup meskipun ia tidak akan pernah mengatakan hal-hal yang lebih buruk lagi, tidak peduli beberapa kali ia terbangun di tengah kegelapan malam.

(Note : Ada suara-suara makhluk🙏🏼😅) Frika dan kedua orang tuanya mulai melakukan pekerjaan sosial bersama. Mereka mendirikan PITA, sebuah kelompok pendukung bagi orang tua yang memiliki putra-putri pengidap HIV positif di Indonesia. "Mereka mendirikannya sebagai rekanan yayasan tempat para orang tua dapat mengobrol dengan orang tua lain. Diawali dari lima keluarga dengan perasaan mereka saat mengetahui putra atau putrinya mengidap HIV positif. Dan karena mereka terlibat dengan PITA, kelompok para orang tua yang benar-benar mereka mulai, mereka merasakan manfaatnya. Mereka mendapatkan umpan balik bagi mereka sendiri. Saat melakukan sesuatu tentang sebuah isu, mereka merasa lebih baik."