Note : Suaranya agak serak dan kecepetan, nafasnya juga kurang teratur😓😑. Frika Iskandar dilahirkan dari keluarga China di Indonesia. Sekarang di usia pertengahan 20-an, ia mampu berpidato dengan kefasihan melebihi usianya. Ia merupakan perwakilan dari Asia Pasific Network of People Living with HIV/AIDS (APN+), dan berkantor di pusat kota Bangkok. Bangunan kantornya kecil dan berseberangan dengan gedung menjulang yang megah tempat limusin sering terlihat keluar-masuk. Frika berperawakan kecil dengan rambut hitam pendek dan sepasang mata bersorot tajam dan dalam. Namun, semangat atau aspirasinya tak bisa dianggap kecil.

Paul telah dihadapkan pada kondisi kehidupan tempat populasi Australia di luar masyarakat lokal tak pernah melihatnya; penelitian lainnya selalu dilakukan di luar rumah-rumah itu. Namun, tidak hanya keadaan rumah itu yang membuatnya syok; tapi lebih pada dampak yang dialami orang-orang yang terpaksa tinggal di dalamnya.

Paul adalah sosok pria berbadan tinggi besar dengan kedua mata yang besar, penuh senyum bersorot ingin tahu, jenggot abu-abu yang tebal, dan rambut yang berantakan. Ia adalah arsitek terkenal yang disegani di bidangnya, dan mendesain rumah-rumah indah untuk kalangan kaya di Australia. Ia juga mendesain tempat-tempat peristirahatan yang inovatif serta bertanggung jawab terhadap beberapa lingkungan di Guatemala dan China.

Di sisi jalanan berdebu di sebuah pedesaan di Thailand, tampak berkilau di sela hawa panas negara tropis, terlihatlah deretan sawah. Orang-orang bekerja sebagai tenaga buruh di sawah-sawah yang menghijau dengan keadaan yang sama seperti berabad-abad lalu. Meskipun merupakan jalan kehidupan yang-dari jauh- tampaknya penuh kedamaian nan indah, sebenarnya pekerjaan itu penuh kerja keras dan monoton.

Untuk mengenal orang-orang dalam buku ini, saya mengajukan banyak pertanyaan tentang mereka, tak jadi soal meskipun pertanyaannya terkadang tidak masuk akal. Inilah pertanyaan-pertanyaan tersebut. Jika ada suatu cara yang sesuai bagi Anda untuk menolong orang lain, haruskah Anda menjadi orang tersebut? Apakah Anda cenderung tetap bahagia meskipun dalam situasi yang menyedihkan? Adakah suatu persamaan di antara orang-orang yang dapat meraih keberhasilan atau kebahagiaan dalam berbagai situasi, bahkan dalam situasi perang saudara sekali pun? Haruskah Anda berasal dari kehidupan yang mungkin sangat mewah atau sangat miskin? Atau haruskah Anda berasal dari keluarga yang penuh kehangatan atau terbiasa dalam penderitaan? Haruskah Anda memiliki latar belakang atau pendidikan khusus, katakanlah seperti pernah bersekolah di Sekolah Khusus Orang-Orang Suci? Satu pertanyaan yang lebih konyol lagi, apakah sifat-sifat istimewa yang mereka miliki ada hubungannya dengan genetik?

"Nulla nuova, buona nuov" adalah ungkapan kuno Italia, dalam bahasa Indonesia tertulis "tak ada kabar berarti kabar baik". Untuk melihat kebenaran ungkapan itu, yang harus Anda lakukan hanyalah membaca berita setiap hari dalam seminggu. Entah berita dari surat kabar, televisi, internet, ponsel, gosip, atau bahkan merpati pos, isi berita tersebut tampaknya hampir selalu mengecewakan. Mungkin saja beritanya berisi tentang kengerian perang--'perang saudara', seperti yang terjadi di Sudan atau penyerbuan, yang lalu diikuti oleh lebih banyak perjuangan 'penduduk sipil', seperti yang terjadi di Irak, Afganistan, atau Kongo.

Penulis Miles Roston. Buku ini berisi kumpulan kisah-kisah inspirasi para pahlawan dunia di jalan sunyi. Mungkin teman-teman pernah mendengar nama Paul Pholeros, Naomi Mayers, Frika Iskandar, Bunda Teresa, Mel Young, Michael Bassano dan tokoh-tokoh hebat dan mengagumkan lainnya. Orang-orang hebat ini berhasil membuat suatu perubahan dan menciptakan dunia yang lebih baik untuk banyak orang.